Oleh : @PIUSH_USHUL
1. Mimin mau kultweet tentang buletin
@lpminstitut Edisi Opak 2014 yang terbit Sabtu, 30 Agustus 2014.
2. Setelah membaca seluruh tulisan yang
dimuat di dalam buletin tersebut, mimin jadi tertawa geli sambil geleng-geleng
kepala, karena memang tulisan opininya sangat menarik untuk dibaca.
3. Yang ingin mimin komentari hanya satu
tulisan saja, yaitu tulisan opini yang berjudul "Opak Disorientasi"
karya pak Pimred LPM Institut, M. Daelami.
4. Dari 12 Paragraf yang ditulis, suasana
kekecewaan rupanya nampak di jiwa sang penulis. Maka tak heran isinya bernuansa
kritik. Dengan kata lain, tulisan itu hadir sebagai kritik atas pelaksanaan
OPAK.
5. Penulis (M. Daelami) berasumsi bahwa
Opak 2014 tahun ini "tunamakna" dan mengarah kepada
"disorientasi" mahasiswa.
6. Alasannya sangat sederhana, baginya,
muatan Opak hanya momentum bagi "Mahasiswa Basi" untuk unjuk gigi
kepada "Mahasiswa Baru"
7. Sehingga penulis merasa bahwa Opak
kali ini sama sekali tidak menghantarkan subtansi dan essensi Opak kepada
Mahasiswa Baru.
8. "Opak Seringkali dimanfaatkan
lembaga2 kemahasiswaan untuk tampil di depan maba guna menaikkan gengsi dan
eksistensi," tulis bang Pimred.
9. Padahal jika kita cermati lebih jauh,
maka kita akan menemukan satu alasan mengapa penulis merasa kecewa terhadap Opak
2014 kali ini.
10. Alasannya sederhana, @lpminstitut
sebagai salah satu UKM, merasa tidak dilibatkan dalam penyelegaraan Opak
tersebut. Atau mungkin dilibatkan, tetapi dalam skala yang jauh dari memuaskan.
11. Sehingga, dari 6 hari pelaksanaan
Opak, @lpminstitut hanya kebagian jatah waktu sedikit untuk bisa "unjuk
gigi" kepada mahasiswa baru.
12. "Minimnya waktu yang
dialokasikan panitia untuk mengenalkan UKM pada Opak kali ini memunculkan
nuansa konspiratif," ungkap bang Pimred.
13. Nah jadi, "Opak
Disorientasi" hadir sebagai sebuah wacana atas kekecewaan warga
@lpminstitut karena eksistensinya "terhijab" atau terjegal di Opak.
14. Andai saja realitasnya dibalik, maka
mimin "Haqq al-Yaqin" bahwa tulisan ini tidak akan "unjuk
gigi" di hadapan ribuan pasang mata mahasiswa baru.
15. Yang Penting Ushuluddin. Salam
Sejahtera untuk warga @lpminstitut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar