Oleh:
Fauzan Anwar
Melihat
persoalan yang sangat kompleks dan multisegi saat ini, filsafat mempunyai
sebuah tantangan dan proyeksi besar yang sangat layak dan mesti kita pikirkan
dewasa ini . sesuai dengan gagasan yang dikatakan prof. Zainun Kamal guru besar
fakultas ushuludin Uin Jakarta yaitu tentang "merancang sebuah
epistemologi baru untuk Indonesia.”
Hal
tersebut menurut saya harus ditekankan sekali sebagai respon intelektual untuk
menyikapi persoalan yang carut marut dari segala bidang di negeri ini.
Saya
kira, ada dua kekuatan utama di Indonesia, yaitu kekuatan Barat dan Timur yang
diwakili oleh Islam, dalam menjalankan mesin kehidupan di Indonesia . Perlu
diingat bahwa kekuatan dan epistemologi Barat yang banyak diadopsi oleh kita
itu sangat erat kaitanya dengan sosial historis yang melatarbelakangi lahirnya
epistemologi tersebut. begitu juga dengan Epistemologi Timur Islam.
Permasalahanya
adalah tidak semua epistemologi tersebut relevan Dan dapat diterapkan secara membabibuta,
karena hal tersebut bisa menjatuhkan tatanan sosial dan budaya di negara ini.
Dalam
merancang epistemologi baru di Indonesia ini kiranya kita dapat memaksimalkan
potensi kearifan lokal untuk diambil intisarinya sebagai pondasi awal untuk
rancangan epistemologi tersebut. Selebihnya Mari kita pikirkan lebih jauh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar