LATIHAN KADER HMI KOMFISIP
Oleh Dani Ramdhany
HMI Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik telah mengadakan kegiatan Latihan Kader I (LK-I) Gelombang II pada
hari Kamis-Minggu (23-26/5/2013) di Villa Ira, Bogor.
Kegiatan tersebut merupakan upaya perkaderan
yang diikuti lebih dari 50 peserta. Peserta
yang mengikuti kegiatan tersebut selain mahasiswa Fisip sebagai tuan rumah, juga
diikuti oleh beberapa mahasiswa lainnya
yang terdiri dari berbagai Fakultas, seperti, Ushuluddin, Syariah, Dakwah, Dirasat Islamiyah dan STT Ganesa.
Mengenai latihan kader, di dalam AD/ART
HMI tercantum bahwa HMI berfungsi sebagai organisasi kader. jadi, LK merupakan
suatu proses kaderisasi yang bersifat formal-konstitusional. di dalamnya, ada lima materi wajib, yaitu : sejarah HMI,
konstitusi, mission HMI dan nilai-nilai dasar perjuangan (NDP). Di samping itu
juga ada beberapa materi tambahan seperti filsafat ilmu (epistemologi),
management organisasi dan kepemimpinan (MOK), tekhnik persidangan dan
management aksi.
Ali Wafa sebagai Ketua Umum mengatakan
bahwa “kegiatan ini merupakan kewajiban
yang harus ditunaikan dan dilestarikan, terlebih saya sebagai pengurus percaya
betul bahwa Latihan Kader merupakan wujud kongkrit dari proses kaderisasi di
HMI.”
Kemudian, disamping sebagai ajang
pelatihan yang bersifat formal, LK merupakan suatu wadah dimana para kader bisa
kumpul, sharing, berdiskusi, dan ngopi-ngopi bareng dalam rangka mempererat rasa kebersamaan dan kekeluargaan.
Dwi Haryanto sebagai pemateri tekhnik
persidangan mengatakan “ saya bahagia sekali melihat HMI Komfisip bisa
mengadakan kegiatan ini apalagi peserta yang mengikutinya cukup banyak dan
begitu sangat potensial”. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai wadah untuk
bertatap muka dan bersilaturrahmi antara peserta, kader, Kahmi (senior) dan anggota
komisariat lainnya.
Meskipun terlambat karena datang pada
Jum`at sore, Fajar masuk ke forum pelatihan sebagai salah satu peserta yang
berasal dari fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Ia pun terlihat begitu aktif dan
antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Kemudian Ia terpilih sebagai salah satu
presidium sidang pada saat simulasi tekhnik persidangan.
Ia mengatakan “di sini saya bisa
berkenalan dengan teman baru, mendapatkan pengetahuan yang sebelumnya belum
saya temui dan ada banyak sesuatu yang unik dan menarik di dalam pelatihan ini”
ujarnya. [RD]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar