Kisah Parsial di Bulan Desember
Oleh: Hendry Mohammad
23 – Desember -2013
Rasanya aku lebih pemalu dari
biasanya, memulai malam dengan terus mengirim pesan pendek kepadamu itu bagi
saya cukup memalukan. Memalukan karena perasaan terlalu khawatir kamupun tidak
berkenan membukanya, memalukan karna terlalu berpikir itu akan menjadi beban
yang berakibat mengganggu kesibukanmu, juga memalukan aku sebagai seorang
laki-laki, yang dulu pernah berjanji untuk tidak akan rapuh pada seorang
wanita, kini malah terlunta-lunta.
Ah, biasalah.. namanya juga
manusia, apapun bisa berubah dalam satu detik. Saya masih belum tahu, apakah
kau merasa bosan saat setiap malam aku meng-ikhlaskan diri untuk sekedar
menanyakan kabar? Apakah kau merasa jenuh saat kiriman-kiriman itu malah terhenti
pada satu titik untuk saling mengirimkan senyuman? Saat obrolan sudah terasa
terhenti sebab sudah tidak ada lagi tema untuk ditanyakan? Aku masih belum
tahu?. Terkadang aku merasakan semua itu, kebosanan, kejenuhan, dan sebab-sebab
tak jelas lainnya. Dan aku ingin menyimpannya semua itu, lekat-lekat,
dalam-dalam, perlahan-lahan. Sebab kenapa? Ketiadaan siang dan malam untuk
tidak berbicara denganmu, mengabarimu, juga menanyakan tentang segala
hiruk-pikuk hidupmu. Bila disimpan secara mendalam, secara lekat-lekat dan
perlahan-lahan, itu akan menjadi rindu yang hebat, yang setiap detik aku ingin
menulisnya, yang setiap menulis itu aku tak lupa melukis namamu di atas tanggal
dan bulan yang menjadi awal dari sebuah tulisan!
Rasa-sanya asyik banget, benar
kata Andrea Hirata penulis novel Laskar Pelangi itu, dalam bercinta ember bocor
dan tentang rusaknya lampu di teras rumahpun, itu sangat mesra untuk
diceritakan, terasa sangat indah untuk dibicarakan.. Hahaha, aku jadi
terpengaruh di dalamnya.
***
Pukul 21:29:03
Melankolik, senang, egois, autis,
dan bahagia sekali itu bercampur aduk menjadi satu, terpadu, dan bawaannya
ingin berteriak jika tidak saja mengganggu tetangga kostanku. Membaca kiriman
ini, aku jadi tergelak dan tersenyum-senyum sendiri. Saat dia bilang dengan
lucunya, polosnya, rasanya, dan malu-malu kucingnya. tentang kalimat “ Haha…
ngapain yah…sekarang kamu kedepan kelas kaki naik satu, tangan ditelinga…
sambil berkata ‘saya sayang _ _ _ _ …’ hehe”. Ahhhh, sejuk sekali. Dia
benar-benar keyakinanku !!!
***
Pukul 00:22:49 / 24 – Desember –
2013
Aku sangat menunggu atas
kirimanmu untuk menyuruhku tidur yang lelap, sambil mendoakan tentang mimpi
yang indah-indah dan sebuah permohonan untuk bertemu di alam sana, alam mimpi
yang menjadi penyembuh paling ampuh atas sebuah rindu dan perasaan yang
tertahan oleh jarak dan waktu. Tapi sia-sia, aku tidak mendapatkan kiriman itu.
Tenang dah, munkin lagi lupa?...
***
Pukul 03:55:12
Entahlah, pagi ini aku merasakan
ke-khawatiran yang luar biasa tentangmu, khawatir yang membuatku lupa membaca
buku saat pagi tiba seperti sekarang ini. Khawatir atas segala-galanya, tentang
aku, kamu, mereka, yang hanya aku dan Syaifurrahman yang tahu (seorang sahabat
yang selalu hadir dalam setiap keluh dan kesah). Entahlah? Aku merasa
tersiksa!!
Barangkali aku terlalu egois.
Perasaan sayang yang tiap hari bertambah kuat menguasai saya, terus saja
bertambah.Seakan tidak boleh satupun makhuk menikmati keelokanmu, kemanisanmu,
keanggunanmu, juga kesederhanaanmu dalam bicara, dan tentu saja perasaan yang
ada dalam dirimu. Seolah semua terasa membodohkan. Entahlah? Semoga kau gadis
yang benar-benar aku kenal hatinya. Amein…
***
25 - Desember – 2013
Aku sekarang ingin mencoba untuk
tidak mengirimu pesan, mencoba membiarkan ke khawatiran terlepas begitu saja,
mencoba menahan rindu untuk sekedar bercakap kabar tentang dirimu. Akan jadi
apa nanti? Biasanya, rindu yang tertahan itu akan menjadi kekuatan untuk saling
mendoakan.Akan jadi apa nanti ya?
***
Pukul 21:59:13
Aku tidak bisa, aku kalah lagi,
aku teramat kalah pada perasaan yang begitu kuat menguasai. Perempuan ini
serupa magnet yang terus menarik saya. Tidak bisa aku tenang tanpa kabar
darinya, tertahan dengan perasaan malu aku mengiriminya sebuah pesan, pesan
yang terlalu lama mendapatkan balasan. Aku teramat khawatir jika terjadi
apa-apa dengan dirinya?
***
Pukul 00:34:34 / 26 – Desember –
2013
Blesssh !! Alhamdulillah Allah.
Terimakasih banyak, ke-khawatiran, rasa takut, dan perasaan kalah kini telah
terbayar lunas tuntas. Atas datangnya sebuah doa yang ditunggu-tunggu dari
kemarin-kemarin, tentang doa yang setiap saat aku baca bila rindu: “ Ya Allah..
semoga bang Hendry bisa tidur malam ini dengan nyenyak… dijauhin dari
nyamuk-nyamuk… dan satu lagi,, besok bangun dalam keadaan sehat walafiat..
Amien ya robbal alamien….. ” dan juga tentang perasaan yang malu-malu untuk
diucapkan: “_ _ _ _ juga sayang bang Hendry…. Hehe”. Terimakasih tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar