oleh Sigit Rastafara pada 18 Oktober 2011 jam 15:46
Kuangkat tanganku ke wajahnya
Untuk menahan perasaanku di dalam hati ini
Aku takkan mengucapkan kata-kata itu lagi
Untuk menunjukkan cintaku padanya
kata berganti tangis
Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi
aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri
apakah aku benar atau aku salah
apakah aku mencintai orang yang tepat kucintai
atau ini keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta
pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang gadis yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamanya
Untuk menahan perasaanku di dalam hati ini
Aku takkan mengucapkan kata-kata itu lagi
Untuk menunjukkan cintaku padanya
kata berganti tangis
Mimpi terhenti,ketika tiba dipersimpangan..
Ruang gelap
Cahaya hanya dari hatiku
Bersinar.
Menanti sekeping hati yg pergi
aku tak mengerti mengapa aku begini
tersiksa batin oleh kata hatiku sendiri
apakah aku benar atau aku salah
apakah aku mencintai orang yang tepat kucintai
atau ini keegoisan dari hati yang telah di butakan oleh cinta
pernah kulihat kisah pedih tentang cinta di luar sana
tapi tak pernah terbayang olehku
aku tersiksa oleh roman cinta yang telah di anugerahkan olehnya
seorang gadis yang takkan mati, selalu tersimpan di hati, dan hanya untukku selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar