"Bhineka Tunggal Ika dan Cosmos"
Oleh : Ramdhany
Perlu untuk ditegaskan
kembali bahwa dasar Negara kita itu Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal
Ika. Realitas kebangsaan yang jamak menjadi modal utama dalam membentuk suatu
kesadaran bersama dalam mewujudkan keharmonisan dalam berkehidupan bersama.
Hidup bersama dengan
banyak perbedaan memang tidak mudah, apalagi perbedaan itu menyangkut prihal
yang mendasar seperti perbedaan agama, bahasa, suku dan budaya. Akan tetapi hal
itu tidak menutup kemungkinan untuk terciptanya kehidupan bernegara dan
berbangsa yang harmonis.
Dalam menghadapi realitas
yang jamak (plural), kemungkinannya hanya ada dua, yaitu memilih untuk berdamai
atau memilih untuk menciptakan kehidupan yang kacau balau.
Harus diakui bahwa di
Indonesia sendiri dalam menghadapi kejamakan entitas bangsa masih banyak
permasalahan yang belum tuntas, banyak sekali gerakan-gerakan saparatis yang
memunculkan berbagai ketegangan sosial yang pada akhirnya harus memakan banyak
korban.
Dalam menghadapi realitas
seperti itu, sudah langkah yang tepat bagi Indonesia ketika memilih Pancasila
sebagai landasan Negara, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai inklusifitas
dan pluralitas. Terlebih bahwa semboyan Bhineka Tunggal Ika menjadi sebuah
jembatan penghubung bagi pertemuan banyak entitas bangsa.
Jika kita sadar akan
potensi serta peran dari tiap-tiap entitas bangsa, tentu satu sama lain akan
memberikan kontribusi yang positif dan akan menciptakan suatu sistem
"cosmos". Keserasian Alam Semesta itu terwujud karena adanya
perbedaan entitas serta potensi dan peran yang pada akhirnya ketika mereka
mengaktualisasikan diri menciptakan suatu keharmonisan alam semesta.
Cosmos adalah sistem
keteraturan alam semesta. Secara konseptual, kosmos merupakan suatu sistem yang
teratur dan menunjukan suatu keadaan yang harmosi antara satu entitas dengan
entitas yang lainnya. Keadaan yang menunjukan realitas sebaliknya dari kosmos adalah
chaos, yaitu kekacauan atau kesemerawutan.
Walhasil, ketika bangsa
ini sudah sadar akan konsep Bhineka Tunggal Ika serta mampu untuk
mengaktualisasikan dalam kehidupan nyata, sudah bisa dipastikan bahwa Indonesia
akan serupa dengan sitem Cosmos.
Perbedaan adalah suatu
keniscayaan, yang mau tidak mau secara lapang dada kita harus mengamininya.
Perbedaan di antara kita itu harus dijadikan nilai lebih, yang dalam agama
dibahasakan dengan istilah "rahmat" bagi alam semesta (rahmatan lil
'alamin) . Wallahu 'almam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar