Adzan Kontemporer
Sudah menjadi sebuah tradisi bagi
umat Islam—tidak terkecuali di Indonesia—bahwa setiap akan melaksanakan ritual ibadah
shalat ada sebuah lantunan kalimat berbahasa arab yang dinamakan dengan adzan. Inti dari adzan adalah pengakuan atas kebertuhanan terhadap Allah, pengakuan
atas kerasulannya Muhammad dan seruan untuk melaksanakan kewajiban ibadah
shalat. Mungkin, terdapat banyak makna yang terkandung di dalam kalimat adzan
tersebut yang masih tersembunyi di balik rangkaian teks huruf hijaiyyah yang
dilantunkan secara merdu.
Di Indonesia, seruan suara adzan dilantunkan dengan nada yang
berciri khas melayu. Dan hal tersebut mungkin sudah menjadi sebuah tradisi
lokal yang membudaya dan mengakar secara turun menurun sampai kepada generasi
berikutnya. Dan pertanyaannya adalah bahwa mengapa lantunan adzan dari segi
nadanya bernuansa monoton kemelayuan?
Jika
adzan diserukan untuk semua kalangan umat Islam, dalam berbagai kalangan
apapun, lantas haruslah ada sebuah terobosan baru untuk menarik para pendengar
bahwa adzan itu bukan hanya sekedar “nyanyian
sumbang” yang berlalu bergitu saja.
Memang benar bahwa masalah shalat
adalah masalah kesadaran individu umat Islam. Akan tetapi jika seandainya adzan
merupakan sebuah sarana untuk menyerukan kebajikan, dan menyerukan Umat Islam
untuk melaksanakan Ibadah Shalat, lantas harus ada sebuah upanya untuk menarik
perhatian mereka. Adzan harus memiliki daya saing seperti yang terjadi di dunia
industri permusikan Indonesia.
Jika memang perlu, lantunan suara
adzan di Indonesia harus mempunyai beberapa aliran (genre), tidak hanya bernada
pop melayu, akan tetapi adzan yang beraliran rock, jazz, regge, hiphop, rap,
blues, atau nada musik tradisional yang ada di Indonesia. Inovasi tersebut
bukan didasarkan untuk lelucon semata atau dengan niat melecehkan keberagamaan
seseorang, akan tetapi bagaimana Islam dalam tradisinya mampu untuk menarik
para umatnya dalam dimensi apapun dan dimanapun. Memang terlihat konyol, tapi
mengapa tidak dicoba?
waduhhh kerasss a
BalasHapushahaha tulisan iseng eta mah
BalasHapus