BREAKING

Kamis, 07 November 2013

Kado Terindah Untuk Ibu

Kado Terindah Untuk Ibu

Oleh : Ulfi Tsalj

Bismillahirrahmanirrahim

Sedetik terasa cukup rangkaian bunga yang diikat dengan tali bismillah itu dihadiahkan di 22 Desember esok. Hari Ibu hakikatnya bukan hanya pada esok hari tapi substansi yang selalu mengingatkan kepada kita akan perjuangan Ibu yang mampu mencetak pribadi-pribadi yang tangguh. Sebuah euforia bulan Desember untuk Ibu kita. Berbicara tentang Ibu memang tidaklah akan habis kata-kata karena ia tidak tergambar walau dideskripisikan. Tapi, hanya satu yang ku tahu tentang Ibu bahwa dia adalah wakil Tuhan. Ia diutus untuk menjaga insan-insan mungil yang dititipkan kepadanya. Ikatan cinta yang kuat antara Ibu dan anak pun tak bisa dipungkiri, karena Ibu berbicara dengan Bahasa Kalbunya, bahasa yang dianugrahkan oleh Tuhan kepada wanita  mulia itu

Kawan, sebuah kata yang indah melayang di telinga kita "Selamat Hari Ibu" tidak patut jika diucapkan pada hari yang diagungkan tanpa ada bakti dari laku kita? Genggaman tangan Ibu yang tak pernah lepas di kala kita senang atau bahkan sedih, akankah mampu dibayar hanya dengan kado indah di hari esok? Padahal pengorbanan, cinta, dan kasih sayangnya sepanjang masa hingga tak mampu dilukis walau di kanvas sutra.

Cinta dan sayangnya tak dimiliki oleh selainnya. Terbukti di saat aku dirantau, kawan atau bahkan sahabat tak mempunyai rasa yang mampu mengubah duri menjadi seindah mawar. Tapi, cinta Ibu bukan hanya di detik ini, ia mampu menjadi sesosok kawan di kala hatiku menegang dan ia mampu menjadi sahabat yang selalu mengajarkan aku akan arti berbagi, mengerti dan membalas budi. Meski ia dapat berposisi sebagai kawan dan sahabat tapi ia tetap berjiwa Ibu karena seorang teman datang di saat butuh sedang di saat hati ini pilu tak ada yang peduli apalagi mengerti. Cinta Ibu itu abadi dan tak mengenal pamrih, dekapannya selalu menghangatkan hati yang sedang rindu. Semoga Tuhan menyayangi layaknya cinta yang ia tampilkan dengan apa adanya kepada buah hatinya.

Sahabatku, sudah selayaknya kita torehkan tinta emas sebagai kado terindah untuknya, sebuah kado yang akan kita persembahkan di saat ia telah ringkih, di saat suaranya semakin lirih, dan di saat mahkotanya telah memutih. Apa yang harus kita hadiahkan? Membuatnya bahagia atau menorehkan arang di keningnya?

Kita akan selalu merayakan Hari Ibu. Dengan bakti dan segenap kerendahan hati, marilah kita rangkai kotak cinta yang dibalut dengan pita indah al-fatihah sebagai kado terindah yang kan selalu terhatur ba'da perjumpaan kita dengan Tuhan di setiap kita panjatkan do'a.:)

21 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube