BEDAH BUKU “KUASA RAKYAT”
Oleh Dani Ramdhany
Ciputat-Kosan,
(Selasa,
04/06/13) - Aktivis mahasiswa yang
tergabung dalam satu wadah yaitu INCA (Indonesian
Culture Akademic) mengadakan diskusi
bedah buku yang berjudul “Kuasa Rakyat”.
Buku tersebut ditulis
oleh tiga orang peneliti yaitu Saiful Mujani, R William Lidle dan Kuskridho
Ambardi. secara gambaran umum, buku
tersebut mencoba untuk menjelaskan mengenai analisa tentang prilaku dalam
pemilihan legislatif dan presiden Indonesia pasca orde baru.
Dalam sistem Demokrasi,
tingkat kesuksesannya ditentukan oleh seberapa besar masyarakat berpartisipasi
dalam proses pemilihan. Rakyat memiliki
hak untuk memilih Presiden, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Kepala Desa dan
anggota DPR.
Kholil sebagai
persentator dalam diskusi tersebut menjelaskan bahwa buku itu menjelaskan ada
tiga perspektif dalam menjelaskan prilaku memilih, yaitu perspektif politik,
psikologis dan rasional choice.
Menurut Hamdi Muluk (Guru
Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia) menyatakan bahwa buku ini
membuka cakrawala dan perspektif baru dalam studi politik Indonesia karena
menggunakan data empiri berdasarkan pengukuran yang lebih objektif.
Mohtar Mas`oed
menjelaskan bahwa buku ini menempatkn Indonesia dalam peta studi sistematik-empirik
ilmu politik di dunia.
Berbeda halnya dengan
yang lain, Ja`far Shadik mengkritisi isi buku tersebut. Menurutnya, di dalam buku itu, Saiful Mujani tidak
menyentuh secara mencolok pada ranah partisipasi politik masyarakat melalui
pendekatan money politik.
Ja`far menambahkan
bahwa demokrasi Indonesia pasca orde baru
adalah “demokrasi lelucon”. data yang dihadirkan oleh Saiful itu
bersifat hitungan kuantitatif. sedangkan secara kualitatif, menjelaskan
masyarakat Indonesia sangatlah kompleks dan tidak bisa digeneralisir dengan
angka-angka. ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar