BREAKING

Rabu, 09 November 2011

tanda tanya kehidupan....

oleh Sigit Rastafara pada 08 November 2011 jam 19:09


berawal dari kegelisahan dan perjalanan hidup seorang aku, yang hidup dari keluarga sederhana. seorang anak yang dilahirkan dalam kondisi sempurna walau jiwanya mungkin masih dalam tahap penyempurnaan, jiwa yang penuh dengan berbagai fenomena yang dihasilkan dari sebuah realitas aku adalah manusia yang penuh dengan berbagai kekurangan secara batiniah..... walau dalam perjalanannya penuh gejolak untuk sampai pada tingkat ketenangan tak bisa dipungkiri aku adalah manusia yang dengan segala kebodohannya menjalani hidup tanpa tahu arti hidup itu sendiri..... aku hidup hanya bertindak secara formalisasi yang hanya butuh makan, dan menjalankan tanggung jawab aku sebagai manusia biasa yang lazim dijalanin oleh orang-orang...setiap manusia lahir pasti mempunyai cita-cita walau cita-cita itu belum terbentuk seutuhnya begitupun aku yang hanya manusia biasa ingin sekali merasakan dan menggapai cita-cita yang terkadang aku sendiripun tak tahu cita-citaku jadi apa....... perjalanan hidup yang membuat aku mulai menyadari sedikit-demi sedikit apa itu hidup dan cita-cita berawal dari tahun 2008.. dimana pada tahun tersebut merupakan tahun yang mungkin Tuhan menyapa dengan tangan dan sentilannya walau sebelumnya pernah.. tapi ini bukan sentilan biasa bagiku tahun itu merupakan tahun pembukaan pertama memasuki hidup dan berbagai perjalanannya dan dengan segala retorikanya.... aku mulai dari kata basmallah ditahun itu yang mana pada tahun itu ada seorang teman yang mungkin temen tersebut utusan Tuhan, aku diajak untuk memahami hidup yang religius walau akau sendiripun hina dalam hidup ini....diajak disuatu tempat dimana aku bisa benar-benar merasakan sentilan-sentilan rohani yang menyapa batinku.... seiring berjalannya waktu seiring juga sentilan itu jadi hantaman yang keras dalam batinku.....aku mulai merasakan nikmatnya hidup secara religius.. meskipun belum sempurna.....kemudian berbagai fenomena mulai menampakkan wujudnya sedikit-demi sedikit kepermukaan...... disitu aku mulai sadar pentingnya hidup dengan segala cita-citanya... aku mulai menapaki jejak-jejak cita-cita itu yang mulai membuka ruang untuk disinggahi. aku mencoba mulai mengisi ruang kosong tersebut dengan segala keterbatasanku.... tetapi apa boleh buat ruang itu memuntahkan diriku dan keterbatasanku.. aku pun mulai merenung lebih dalam lagi dimana yang salah pada diri ini ketika diri ini mencoba untuk meraih cita-cita didalam hidup..... aku terus berusaha hingga akhirnya ruang itu menerimaku.... tidak berhenti sampai disitu ketika aku mulai berjalan dan mengamati ruang tersebut cukup nikmat dan indah untuk disinggahi.. ruang itu memberikan segala fasilitas dan keindahannya kepadaku... hingga aku terbuai dan mencoba memaknai keindahan itu.... yahhh lagi-lagi aku hanya manusia bodoh, manusia biasa yang dengan segala kebodohannya aku menjalani hidup.... aku terus memaknai dan memanfaatkan fasilitas ruangan tersebut sampai pada akhirnya.... sedikit-demi sedikit aku sampai pada pintu belakang... yang siap aku buka, mungkin juga sedikit-demi sedikit aku harus meninggalkan ruangan tersebut dengan berbagai fasilitas dan keindahannya sudah habis mungkin waktuku untuk menikmati apa yangh disebut keindahan walau dalam ruang lingkup kecil dengan berbagai polemiknya...... mungkin ntah kapan aku tinggal membuka pintu belakang tersebut, dan menjalani hidup yang lebih besar lagi untuk, untuk lagi-lagi mencari makna apa itu kehidupan dan cita-cita yang ingin aku gapai.... sampai akhirnya aku harus kembali kepada sebuah titik dimana dan darimana aku berangkat.....


(Dimas Sigit, 8 november 20011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube