Oleh Usep Ardabily Mujani :
Dimuat di Kompasiana :15 November 2011 | 23:49
Nogkrong di kompasiana tanpa satu pun tulisan jelas tidak lucu, hukumnya sederhana sekali, satu akun kompasiana sama dengan satu keyakinan untuk memulai menulis. hukum ini tentu saja tidak berlaku bagi kompasianer yang sudah terbiasa menulis sedari awal.
Saya sendiri masih begitu yakin bahwa menulis bukan sekedar hoby—seperti yang sering kita dengar dari dongengnya para penulis profesional—sebagai tuntutan profesi atau iseng-iseng mau eksis. lebih dari itu, menulis adalah medium penyampaian—sebagai satu-satunya jalan—untuk menuangkan apa yang kita pikirkan. meskipun dilain pihak, tulisan yang mengandaikan bahasa tertentu terkadang menjadi penjara bagi realitas yang ingin kita jelaskan. namun bukan tidak mungkin kunci tersebut bisa kita temukan ditempat yang sama. yakni tulisan!
Sistematis, segar, mudah dipahami adalah soal lain yang samasekali tak patut dijadikan perkara wajib dalam menulis. karena bagaimana pun, memulai tulisan—sekriting apa pun—jauh lebih baik ketimbang mempersoalkan apakah tulisan saya bagus? segar? memalukan? dan lain-lain. pastikan bahwa hanya satu persyaratan menulis yang tidak bisa kita tolak, yakni memulainya sekarang!
Oke saya memulainya! Lalu menulis apa? masalah ini sepertinya pernah hinggap di kepala setiap orang, termasuk saya. Buktinya! saya sendiri memilih memulai tulisan pertama ini dengan menulis tentang menulis.
Pertanyaan diatas bertautan dengan gagasan atau ide penulisan, pahamilah bahwa gagasan tidak mungkin tiba-tiba jatuh dari langit, apalagi warisan orangtua. Sebagai manusia yang memiliki kapasitas yang sama—mengikuti faham eksistensialis—kita harus berlomba dengan orang lain, dan cara terbaik memenangkan perlombaan itu adalah memulai dengan memancingnya terlebih dahulu.
masalah-masalah dasar menulis kita patok disini!
Selanjutnya, cobalah menulis dengan hal-hal sederhana dan akrab dengan keseharian kita. ini berguna selain memudahkan kita untuk menjelaskannya, disisi lain hal-hal sederhana seringkali dilupakan orang begitu saja. Disinilah kesempatan emas itu ada. Selain itu, tulisan dari hal sederhana tersebut menjadi lebih menarik jika kita menggunakan cara pandang yang unik, detail dan meyakinkan.
Cara pandang sangat mempengaruhi arah dan rasa tulisan. Kesalahan umum selalu terbentur pada keengganan kita untuk keluar dari pandangan umum, inilah penjara yang sesungguhnya bagi para penulis pemula.
Jadi, tak ada kata lain selain mulailah, lalu putarkan…
Selamat menulis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar