BREAKING

Jumat, 20 Februari 2015

Faham Salah yang Membudaya


Oleh Muflih Hidayat
Selamat ulang tahun untuk himpunanku yang mulai rapuh. Himpunan yang pernah jaya di masa lalu. Tapi ingat !!! Masih ada kami yang berdiri tanpa ragu. Warisan intelektual para pendahulu yang menjadikan kami teguh. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mensyiarkan islam akan terus kami pangku. Selamat ulang tahun himpunanku.
Genap sudah 68 tahun usia Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam menemani dinamika dunia kemahasiswaan dan keislaman di Indonesia. Perayaan demi perayaan diselenggarakan setiap tahunnya. Dulu, Jendral Sudirman pernah menyampaikan dalam sambutannya pada peringatan dies natalies HMI pertama bahwa HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia. Kini, HMI Cabang Ciputat melakukan rutinitas tersebut yang diselenggarakan pada Kamis 5 Februari 2015 di Aula Insan Cita Ciputat.
Hari ini ditengarai sebagai hari kelahiran HMI. Landasan konstitusionalnya berdasarkan Anggaran Dasar (AD) HMI pasal 2 bahwa HMI didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan pada 5 Februari 1947 M. Pasal tersebut tidak mengalami perubahan sejak kongres I HMI di Yogyakarta pada 30 November 1947 sampai sekarang.
Ada hal yang sedikit keliru dalam memahami hari kelahiran HMI. Perlu diperhatikan dalam pasal tersebut, bahwa tanggal 14 Rabiul Awal adalah hari berdirinya HMI yang secara kebetulan jatuh pada tanggal 5 Februari di dalam penanggalan masehi.
Pada prakteknya kita harus memilih di antara tanggal 14 Rabiul Awal atau 5 Februari dalam menentukan hari perayaan dies natalies, karena tanggal hijriyah tidak selalu sama dengan tanggal masehi. Misalnya, jika kita mengacu pada tanggal masehi, maka kita merayakannya di tahun ini pada Kamis 5 Februari 2015. Akan tetapi jika kita mengacu pada tanggal hijriyah, maka kita merayakannya -dalam penanggalan masehi tahun ini jatuh- pada tanggal 5 Januari 2015.
Lantas pertanyaannya adalah kita mau mengacu ke tanggal yang mana ? Sudah semestinya kita mengacu pada penanggalan hijriyah. Redaksi dalam AD pasal 2 tersebut sudah jelas, 5 Februari hanya "bertepatan" saja. Tanggal yang sesungguhnya mangacu pada tanggal 14 Rabiul Awal.
Kenyataannya, peringatan dies natalies HMI selalu diselenggarakan pada tanggal 5 Februari. Ini merupakan kesalahan yang sudah membudaya. Kesalahan yang sederhana tetapi sangat mendasar dan fatal. Dari pemaparan ini, kita bisa menarik pelajaran bahwa sesungguhnya HMI menjunjung nilai-nilai keislaman dengan menggunakan penanggalan hijriyah. Ini yang senantiasa harus kita jaga bersama.*
Wallahua'lam
*Tulisan ini Disampaikan pada Peringatas Dies Natalis HMI ke-68 05 Februari di AIC Ciputat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube