BREAKING

Minggu, 09 Juni 2013

Menyoal Selingkuh


MENYOAL SELINGKUH
oleh Ramdhany
 
Ada istilah yang menyatakan bahwa selingkuh itu indah. apakah nyatanya seperti itu? jawabannya bisa ya, ataupun sebaliknya. tapi sebelum kita memberi kepastian jawaban dari pertanyaan tersebut, tidak ada salahnya sejenak kita uraikan pemahaman kita tentang selingkuh itu apa.
  
Seseorang dapat dikatakan “selingkuh” apabila ia sudah dipastikan memiliki hubungan terhadap pasangan yang sah, baik secara de jure maupun secara de facto. Artinya, tidak akan dikatakan selingkuh apabila seseorang tersebut tidak memiliki ikatan apapun terhadap sesuatu (alias : jomblo).

Seperti halnya orang menikah atau pacaran, selingkuh kerap terjadi dan rentan dilakukan oleh salah satu dari kedua pasangan yang sebelumnya sudah membuat suatu komitment. komitment awal menjadi sebuah legitimasi atas sah atau tidaknya suatu hubungan.

Menyimpang dari komitment awal dan melakukan komitmen kepada pihak yang lain dan itu disetarakan dengan pihak awal mungkin itu bisa menjadi definisi sederhana dari selingkuh. kesetaraan antara pasangan awal dengan yang berikutnya menjadikan pusat perhatian sang pelaku menjadi mendua. selingkuh dapat diartikan juga sebagai “kemenduaan” kerhadap sesuatu.

Idealnya, kita harus menggantungkan komitment kepada sesuatu yang tunggal, bukan dua atau tiga dan seterusnya. Konsep tersebut dapat terpahami dalam aspek teologis ketika menyoal monoteisme dan politeisme.

Ada tiga pihak yang terlibat dalam perselingkuhan, yang berselingkuh, yang diselingkuhi dan yang diselingkuhkan.

Penulis bisa menspekulasikan bahwa tidak ada satupun dari salah satu pasangan yang mau di selingkuhkan. kecenderungan orang lebih suka menjadi subjek-pelaku dari peristiwa perselingkuhan. Berselingkuh itu memalingkan diri kepada yang lain, tapi masih memiliki ikatan yang sah dengan yang pertama. Maka wajar saja jika pasangan yang diselingkuhkan marah dan memiliki rasa cemburu yang amat mendalam.

Pantaskan dan pastikan bahwa kita benar-benar komitment terhadap sesuatu yang tunggal, tidak mendua ataupun mentiga. wallahu a`lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube