BREAKING

Minggu, 22 April 2012


CONTOH PROPOSAL SKRIPSI 
"Ramdhany"


BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Apabila anda bertanya kepada seorang Muslim “apakah anda percaya (beriman) kepada Nabi”? lantas dia pasti menjawab “Ya”. Lanjut pertanyaan “ada berapakah Nabi itu”? jawab Muslim “yang wajib diketahui itu ada 25 Nabi” kemudian seorang muslim tadi menyebutkan nama-nama Nabi itu dari Adam As. Sampai Nabi Muhammad Saw. Lanjut pertanyaan “apa keistimewaan yang dimiliki oleh Nabi itu”? muslim itu menjawab “Nabi itu memiliki keistimewaan atau sering disebut mukjizat, seperti Nabi Musa dapat membelah lautan, Nabi Ibrahim tidak terbakar ketika berada didalam gundukan api dan lain sebagainya. Akan tetapi, jika anda melanjutkan pertanyaan “bagaimanakah sosok seorang Nabi itu bisa ada dengan segala mukjizat yang dimilikinya”? lantas seorang muslim itu hanya bisa terdiam dan menundukan kepala karena menyadari bahwa pertanyaan tersebut membutuhkan jawaban yang mendalam dan rasional.
Penggalan cerita diatas merupakan sebuah penomena atau pemasalahan  yang sering dialami oleh kebanyakan umat Islam dalam memahami sosok Nabi dan Rasul. Doktrin tersebut menjadi sebuah tuntutan keimanan yang bersipat dogmatis karena bersumber dari Al-Qur`an sebagai kitabullah yang disampaikan oleh Muhammad sebagai peseruh-Nya. Akan tetapi mereka (muslim kebenyakan) itu tidak dapat memahami Nabi dan Rasul itu secara keseluruhan. Maksudnya, tatkala suatu kepercayaan hanya mengalir begitu saja tanpa ditopang oleh argument yang kuat baik itu bersifat ilāhiyah atau `akaliyah, maka kepercayaan tersebut tidak akan menghasilkan nilai-nilai yang utuh dan berguna.

Penomena kenabian merupakan konsep keimanan umat Islam, yang secara dogmatis merupakan salah satu konsep yang sangat unik dan rumit dan sulit dipahami sepintas oleh logika kita. secara Sederhananya, nabi berarti pembawa berita (naba’) dan Rasul adalah seorang utusan. Sosok yang dipercaya oleh Allah untuk mengemban  suatu amanah dalam menyampaikan suatu risalah kebenaran kepada umat manusia.
  Dikarenakan sosok Nabi tersebut dalam nyatanya dapat berhubungan langsung dengan Sang Khaliq lantas diembani sebuah risalah melalui apa yang dikatakan dengan wahyu , risalah tersebut tidak lain untuk disampaikan kepada suatu kaum atau seluruh umat manusia, Tidak hanya itu, bahkan Nabi tersebut dibekali dengan kekuatan-kekuatan yang bisa bertentangan dengan hukum alam (khawariq al-`adah), maka hal tersebut membutuhkan penalaran yang mendalam dalam pembahasannya.
Berikut merupakan ayat-ayat yang menyatakan akan adanya keberadaan sosok Nabi dan Rasul :
ôs)s9ur $uZ÷Wyèt/ Îû Èe@à2 7p¨Bé& »wqߧ Âcr& (#rßç6ôã$# ©!$# (#qç7Ï^tGô_$#ur |Nqäó»©Ü9$# (
Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) sembahlah Allah dan jauhilah thaghut (pelampau batas). (S.16 An-Nahl : 36):
ôs)s9ur $uZù=yör& Wxßâ `ÏiB y7Î=ö7s% Oßg÷YÏB `¨B $oYóÁ|Ás% y7øn=tã Nßg÷YÏBur `¨B öN©9 óÈÝÁø)tR šøn=tã 3
 Dan Sesungguhnya Telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu. (S.40 Al-Mu’min : 78)
÷bÎ) |MRr& žwÎ) 퍃ÉtR ÇËÌÈ !$¯RÎ) y7»oYù=yör& Èd,ptø:$$Î/ #ZŽÏ±o0 #\ƒÉtRur 4 bÎ)ur ô`ÏiB >p¨Bé& žwÎ) Ÿxyz $pkŽÏù ֍ƒÉtR ÇËÍÈ
Engkau tidak lain melainkan seorang pemberi peringatan. Sesungguhnya Kami mengutus engkau dengan kebenaran sebagai pembawa kabar suka dan pemberi peringatan dan tiada sesuatu kaum pun melainkan telah diutus kepada mereka seorang pemberi peringatan. (S.35 Al-Fathir : 24-25)
Memperhatikan hal di atas, jelas bahwa Islam Sebagai agama bawaan Muhammad membenarkan akan adanya sosok Nabi dan Rasul, bahkan secara runtut menyatakan bahwa di setiap zaman dan di seluruh bagian dunia, Tuhan telah memperhatikan kebutuhan spiritual dan keagamaan manusia dengan cara membangkitkan Nabi dan Rasul yang menyampaikan kabar samawi kepada umat kepada siapa mereka diutus dan ditugaskan.
Lantas kemudian yang jadi pertanyaannya adalah “apakah yang disebut dengan sosok Nabi dan Rasul itu dan apakah mungkin mereka ada dengan segala Mukjizat yang dimilikinya”?
sebagai makhluk yang dikaruniai akal budi oleh Tuhan dan mengingat manusia adalah makhluk yang senantiasa berubah dan bekembang tentunya tidak serta merta mempercayai dengan begitu saja tanpa ada alasan yang rasional. Ciri khas yang dimilikinya adalah perubahan yang terarah dengan menggunakan pikirannya.[1] Manusia pun dianugrahi oleh Tuhan sifat ingin tahu, dan ilmu lahir disebabkan oleh rasa ingin tahu. Rasa ingn tahu yang tak henti-hentinya dari manusia menyebabkan ilmu terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi da kemampuan berfikir secara logis.[2] 
Dikarenkan manusia adalah makhluk yang rasional, maka tentunya harus bisa memecahkan masalah kenabian secara rasional pula agar tidak terjadi ketimpangan yang bersipat paradoksal antara kebenaran wahyu dan kebenaran akal. Karena kebenaran akan adanya Nabi dan Rasul itu bisa saja dibuktikan secara nalar. Penalaran sebagai proses berfikir logis, menurut pola tertentu dan logika tertentu.[3]
Berangkat dari permasalahan diatas, penulis melihat bahwa kajian tentang tema “Rasionalisasi Konsep Kenabian: Kajian Tematik Ibn Sīna” cukup relevan untuk memecahkan permasalahan tesebut yang dibahas dalam skripsi ini, karena sosok Ibn Sīna sebagai pemikir sekaligus filosof Muslim telah berhasil menyajikan pembahasan yang sangat begitu menarik dan rasional mengenai masalah konsep kenabian ini .
B.  Pembatasan dan Perumusan Masalah
Dalam pembahasan skripsi ini penulis membatasi pembahasan hanya tentang konsep rasionalisasi kenabian dalam persepektif Ibn Sina.
Bedasarkan pembatasan masalah di atas dalam skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaiman konsep Kenabian dalam kajian filosofis persefektif Ibn Sina.  
C.  Tujuan dan Kegunaan Penelitian
  1. Tujuan Penelitian
Dalam skripsi ini penulis membagi tujuan penelitian ini pada tujuan khusus dan tujuan umum:
  1. Tujuan khusus
 Untuk mendapat wawasan tentang konsep kenabian secara filosofis dalam presfektif pemikiran Ibnu Sina   
b. Tujuan Umum
1). Memberikan kontribusi wawasan dan memperkaya khazanah intelektual kepada umat Islam khususnya kepada penulis.
2). Mendorong umat Islam untuk memahami konsep kenabian tidak hanya sekedar suatu yang dogmatis, akan tetapi mencoba memahami konsep kenabian secara rasional yang dapat diterima oleh akal pikiran manusia.
3). Untuk membuktikan bahwa yang disebut dengan “Nabi” itu benar-benar ada dan rasio manusia dapat membenarkannya.
4). Untuk melengkapi sebagian dari persyaratan guna memperoleh gelar akademik Sarjana Strata Satu (S-1) pada Jurusan Akidah Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini secara teoritis dapat memberikan pemahaman kepada kita bagaimana kenabian itu dapat dipahami sesuai dengan akal pikiran manusia dan beran adanya, bukan sekedar dongeng ataupun mitos akan tetapi bahwa sosok nabi itu adalah seorang manusia biasa yang dipilih oleh Allah untuk mengemban suatu amanah.
D.  Metodologi Penelitian
  1. Metode Pengumpumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian literatur dan kepustakaan. Data utama adalah buku-buku dari risalah-risalah yang ditulis oleh Ibn Sina serta didukung data sekunder dari buku-buku yang mempunyai kaitan dengan permasalahan yang sedang diangkat.
  1. Metode Pembahasan
Metode yang digunakan dalam skripsi ini yaitu mengkaji kemudian memaparkan keadaan objek yang akan diteliti dengan merujuk pada data-data yang ada (baik primer maupun sekunder) kemudian menganalisa secara proposional dan komperhensif sehingga akan tampak jelas perincian jawaban atas persoalan yang berhubungan dengan pokok permaslahan dan akan menghasilkan pengetahuan yang valid.
  1. Metode Penulisan
Penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi.
E.  Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dibagi dalam empat bab yang merupakan suatu rangkaian penulisan yang saling berhubungan, dengan uraian sebagai berikut : Bab pertama berisi pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, pembatasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metode penelitian dan sitematika penulisan. Bab kedua berisi tentang biografi Ibnu Sina.  Bab ketiga berisi kajian tentang konsep kenabian pada pemikiran Ibnu Sina. Bab keempat  merupakan bab penutup yang mencakup kesimpulan dan saran-saran hasil pembahasan.
Penulisan skripsi ini juga dilengkapi dengan daftar pustaka sementara
























OUTLINE

BAB I.PENDAHULUAH
  1. Latar Belakang Masalah
  2. Pembatasan dan Perumusan Masalah
  3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.      Tujuan Penelitian
a.       Tujuan khusus
b.      Tujuan Umum
2.      Kegunaan Penelitian
  1. Metodologi Penelitian
1.      Metode Pengumpulan Data
2.      Metode Pembahasan
3.      Metode Penulisan
  1. Sistematika Penulisan
BAB II. Definisi Nabi dan Rasul
  1. Definisi dan Konsep Kenabian
  2. Definisi dan Konsep Kerasulan
BAB III. Biografi Ibn Sīnā
  1. Ibn Sīnā Masa Kecil
  2. Ibn Sīnā Masa Dewasa
  3. Ibn Sīnā Masa Produktif
BAB IV. Konsep Nabi Persektif Ibn Sīnā
  1. Esensial, Aksidental, Potensial & Aktual
  2. Tingkat Jiwa Rasional (an-Nafs An-Nathiqah)
  3. Nabi Sebagai Makhluk Yang Unggul
  4. Wahyu Sebagai Pancaran
  5. Simbol-simbol Kenabian
BAB V. Penutup
  1. Kesimpulan
  2. Saran-saran

Daftar Pustaka Sementara

Ibn Sīnā, “al-Najat: fil-Hikmah wa al-mantiq wa al-Thabi`iyah wa al-Ilahiyyah”, Kairo, 1906
               “al-Syifa”, Kairo,

Madjid, Nurcholis, “Khazanah Intelektual Islam” (Jakarta: Bulan Bintang, 1984)
Marmura, Michael, “itsbat an-Nubuwwat li ibn Sina” (Beeirut: Dar an-Nahar,1968)
M.M. Syarif, “Para Filosof Muslim” (Bandung: Mizan, 1985)
Nasution, Hasyimsyah, “Filsafat Islam” (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999)
Shihab, Quraish, Logika Agama “Kedudukan Wahyu & Batas-Batas Akal dalam- Islam”, (Jakarta: Lentera Hati, 2005)





[1] Jujun S, Ilmu dalam Persfektif, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,1982),h.41
[2] Lihat Moh.Nazir, Methode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia 1983),h.10
[3]Dagobert D.Runes, Dictionary of Philoshophy (New JerseyLittlefield,1962)h.264  : Jujun S, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer , (Jakarta: Sinar Harapan,1985),h.43

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube