BREAKING

Rabu, 20 Juni 2012

ORANG POJOKAN

ORANG POJOKAN
“Dwi Hariyanto”
Kisah ini, tentang orang-orang yang selalu duduk disebuah pojokan dan menatap kecelakaan tragedi-tragedi yang ada di Ushuluddin umumnya dan khususnya HMI cabang ciputat. Sesekali dia berdiri dan duduk kembali dan hanya menatap dengan kesedihan dan keheran-heranan. karena, orang-orang HMI saling membodohi satu sama lain, saling membenci dan memusuhi satu sama lain, saling menikam bahkan saling bunuh-membunuh jika ada yang diperebutkan yaitu KEKUASAAN.
Tidakkah kau dengar orang yang duduk di sebuah pojokan yang menyalakan pelita di pagi hari yang cerah. Dia berlari-lari menuju dimana orang beramai-ramai menyuarakan perdamaian, keadilan dan dan perjuangan yang takan pernah usai perjuangannya. Berteriak : Aku mencari keadilan kedamaian kesejahteraan, ketika orang banyak yang tidak percaya pada keadilan dan kesejahteraan datang mengerumuninya, orang yang berasal dari pojokan itu banyak mengundang gelak tawa, ‘apakah dia ini orang yang hilang ??? , Tanya seorang. Apakah dia tersesat seperti anak kecil ? apakah dia baru saja bangun dari tidurnya, dan kebingungan karena orang-orang sekitarnya memandangnya sinis dan acuh ? apakah dia seorang yang dibodohi, oleh orang lain yang merasa pintar ??. Demikianlah, mereka saling bertanya satu sama lain dan tertawa.
Orang yang berasal dari pojokan itu melompat dan menyusup ke tengah-tengah kerumunan dan menatap mereka dengan pandangan tajam. Mana keadilan ??, mana kesejahterahan yang kalian ucapkan kepada kami dimana kami menemukan perubahan. ??? dimana kami mendapat keadilan lalu kapan kita bisa merasakan kesejahteraan? serunya. ‘Aku hendak berkata pada kalian. Kita telah membunuh para tokoh-tokoh terdahulu yang berusaha memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan. KITA MEMBUNUH CAK NUR DAN TEMAN-TEMANYA, Kita semua adalah pembunuhnya. Bagaimana mungkin kita telah melakukan perbuatan semacam ini ??? siapakah yang membawa, dan mendidik kita ??? apa yang akan kita lakukan ketika sebelumnya tidak masuk organisasi HMI ini, lalu akan kemana kita mencari keadilan dan kesejahteraan ??? tidakkah kita akan menjadi manusia yang pencipta. pengabdi ??? dimana tujuan HMI sebagai Insan Pencipta, Insan  Pengabdi, bernafaskan Islam dan di ridhoi oleh kanda-kanda kita. Tidakkah kalian hidup dari kanda-kanda kita yang mengajarkan perjuangan keadilan dan kesejahteraan demi tujuan HMI tadi???
Tidak kah kalian melihat pada siang hari orang menyalakan lentera dan kita pun ikut menyalakannya??? Tidakkah kalian melihat orang berduyun-duyun menggali liang kubur untuk memakamkan Cak Nurcholish Madjid dan teman-temannya?? tidakkah kita mencium bau busuk mereka di HMI Cabang Ciputat ??? ya. Para pejuang pun ikut membusuk didalamnya ?? Nurcholis Madjid dan HMI telah mati !!! HMI tetap mati iya  !! dan kita membunuhnya !!!
Bagaiman kita - seorang pemubunuh merasa terhibur ?? Dia yang mengajarkan perdamaian dan kesejahteraan, dalam cita-cita luhurnya dalam memperjuangkan keadilan. Kini dia telah membusuk di liang lahat bersama cacing-cacing tanah. Bukankah tindakan yang dahsyat ini sungguh dahsyat bagi kita ?? dan tindakan ini menjadi sejarah yang lebih besar daripada sejarah sampai sekarang ini !! siapakah yang lahir setelah kita ?? sama saja seperti kita, yang melakukan tindakan ini !!!    
Setelah berkata seperti itu orang-orang disekitarnya tercengang dan diam …. Kemudian orang pojokan itu berlalu dan membiarkan mereka dalam kecengangannya dan kediamannya. Sambil berteriak siapa lagi panutan HMI sekarang dan masa depan????? Sampai orang pojokan itu tidak terlihat lagi oleh orang-orang yang mengerumuninya……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube