BREAKING

Senin, 17 Maret 2014

Hari Perempuan Internasional dan Ideologi Liberalisasi Gender

Hari Perempuan Internasional dan Ideologi Liberalisasi Gender
Oleh: Dwi Haryanto
Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret setiap tahun. Ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial.
Akan tetapi dalam peringatan ini, Isu-isu tentang keperempuanan terikat masalah Kesetaraan Gender, Hak-hak Perempuan, dan Peran Wanita diwilyah Domestik dan Non Domestik dijadikan alat untuk merubah paradigma Domistik  dan  menyebarkan virus-virus Liberalisasi Perempuan. Contohnya adalah KOHATI salah satu Organisasi Perempuan semi otonom  yang ada di HMI yang mana mereka selalu menggembor-gemborkan tentang Kebebasan Perempuan untuk tidak dikangkangi oleh Laki-Laki.
Bagi Kohati hal-hal yg bersifat domestik (mencuci, Memasak, dan pekerjaan rumah tangga) adalah pekerjaan yg melemahkan perempuan. Dan sangat tidak sesuai dengan hak-hak yg didapatkan perempuan dari pada laki-laki yang mana peran laki-laki diwilayah publistik (dikantor, Politik, sosial dll). Hal ini sangat tidak sesuai dengan kodrat sebagai seorang perempuan yg lembut serta Mahluk yg indah dihadapan seluruh mahluk yg ada di Bumi ini.
Asep Sholahuddin (Ketua Umum HMI Cab. Ciputat) menyatakan ; sudah bukan saatnya lagi bicara tentang kesetaraan dan Hak asasi perempuan dimata laki-laki, buktikan jikalau perempuan bisa menyaingi laki-laki. Kita memberikan kebebasan Perempuan dalam kancah Publik. Mari kita bersaing sebagai penyemangat Egaliter. (6 maret .Dalam diskusi saatnya laki-laki berbicara tentang kesetaraan di fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Jakarta).
Lebih Mirisnya lagi isu-isu tentang kesetaraan ini meluas dan tak terbendung sehingga kaum perempuan ini berusaha untuk menuntut lebih  dengan adanya kebebasan tanpa batas. Sehingga akibatnya remaja-remaja putri menjadi Nakal dengan berpakaian Minim dan tak elok dipandang masyarkat.
Lebih ditakutkannya lagi jika perempuan-perempuan tetap dibiarkan seperti ini akan terjadinya disorientasi Sex karena sangking bencinya terhadap laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube