BREAKING

Jumat, 26 Mei 2017

4 Alasan Kenapa Anda Harus Kuliah di UIN Jakarta

Oleh; Abdul Aziz Hakim
@hakimukemo

Adalah kuliah, salah satu jalan menggapai kesuksesan menurut sebagian masyarakat muda Indonesia setelah lulus SMA sederajat. Dengan beragam persepsi, baik yang jelas tergambar atau masih samar-samar dalam benak calon pengenyam pendidikan ini, kuliah masih menjadi pilihan bagi sepertiga masyarakat muda indonesia. Maka, bukan sebuah keabsurdan jika 30 persen tamatan SMA sederajat memilih kuliah sebagai proses mematangkan diri sebelum benar-benar mengarungi hidup yang sebenarnya di masyarakat. Lihat TEMPO.CO (07/06/14).
Sebagai calon mahasiswa, tidak kesemuanya dari mereka benar-benar memahami tentang apa itu kuliah, latar belakang kampus, atau dengan jurusan apa yang akan diambil. Bahkan biasanya ada beberapa calon mahasiswa yang asal-asalan menentukan tempat kuliah tanpa adanya dasar pengetahuan terlebih dahulu. Sebagian lagi malah ikut-ikutan teman tongkrongan dan ahirnya, salah jurusan.  "Teman saya kuliah di kampus itu, fakultas ini, jurusan ini. Yaudah, saya ikut kuliah disini". Ada yang seperti ini? Banyak.
Mungkin bagi kalian, (red. calon mahasiswa) sebelum  menghibahkan diri menjadi mahasiswa perguruan tinggi ; akademi, sekolah tinggi, atau universitas, alangkah lebih baiknya jika mempertimbangkan beberapa alasan-alasan dibawah ini kenapa anda semua harus kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai institusi pendidikan tinggi pengembang potensi diri.
1.UIN Jakarta banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional.
Salah satu kunci utama yang mempengaruhi kecerdasan seseorang adalah melalui pendidikan. Tempat pendidikan yang layak dan benar merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kecerdasan paripurna seseorang. Berhasil tidaknya setiap pelajar berbanding lurus dengan tempat dimana mereka belajar. Adalah Nur Cholis Madjid, atau yang biasa disapa Cak Nur, tokoh legendaris yang wafat dua belas tahun silam ini, (Allahu yarham) merupakan salah satu alumnus UIN Jakarta (dulu IAIN) yang banyak mendedikasikan hidupnya untuk Indonesia, dan Islam lewat kejeniusan berfikirnya yang mampu membawa angin segar baru dalam dunia pemikiran Islam nusantara bahkan mancanegara.
Selain Cak Nur, dari segi pendidikan, ada juga Prof. Mohammad Atho Mudzhar (Rektor UIN Jogja periode 1997-2001) Prof. Oman Fathurahman (ahli filologi Islam pertama Indonesia) Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta dua periode yang namanya sempat masuk dalam bursa calon Kemendikbud waktu itu dan Azumardi Azra, (Sejarawan sekaligus orang Asia pertama yang diangkat sebagai professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009). Selain itu, dari segi pemerintahan, ada Ade Komaruddin, (Ketua DPR RI 2016-2017) Prof. Abdul Ghani, (Ketua MA 2014-2019) Prof. Amin Suma (Ketum Himpunan Ilmuan dan Sarjana Syariah) dan dari bidang Consulting politik, Saiful Mujanni, founder lembaga survei Saiful Mujanni Reserch and Colsulting, (SMSRC) Burhanuddin Muhtadi, (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) dan masih banyak lagi yang lain.
2.Tumbuh Pesatnya Dunia Organisasi 
Sebagai mahluk hidup, dimana pun dan kemanapun kita, tidak akan pernah lepas dari dunia organisasi. Baik organisasi pemerintahan, kemasyarakatan, kepemudaan, kelompok atau golongan-golongan tertentu. Bagi calon mahasiswa yang mempunyai jiwa organisatoris, jiwa yang selalu kepo dan ingin terus merasakan nikmatnya dinamika dalam berorganisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jawabannya. Disamping mengetahui, kalian juga bisa bergabung dan belajar langsung dengan berbagai macam organisasi yang ada di UIN Jakarta beserta latar belakang dan dinamikanya masing-masing. Mulai dari organisasi ekstra kampus (HMI, PMII, IMM, KAMMI, GPPI, GMNI) intra Kampus, (DEMA, SEMA, BEM, HMJ, LDK, dll.) primordial, (HMB, Himabo, FKMB, Permata , Formla dsb.) alumni pesantren, (IKPM, IKPDN, HIMAM dst.) dan masih banyak lagi yang lain. Sangat cocok sekali dengan latar belakang mahasiswa organisatoris. Janganlah heran ketika nanti kalian mengetahui setiap kelombok atau komunitas diatas diorganisasikan.
3. Letaknya strategis dan multigeografis
hhhhh
Mayoritas pengambilan nama setiap universitas yang ada di Indonesia, selalu dinisbatkan kepada nama daerah dimana universitas itu berdiri. Seperti kampus Islam negeri yang bertempat di Malang, Jawa Timur. Diberi nama Universitas Islam Negeri Malang, (UIN Malang) Karena memang letaknya di Malang, bukan dengan nama daerah yang berada disekitarnya. UIN Kediri atau UIN Pasuruan, misalkan. Sama halnya UINSA (Sunan Ampel) Surabaya, UIN SUKA (Sunan Kali Jogo) Jogja, dan perguruan tinggi islam lainnya. Penamaan Universitas Islam negeri tak pernah luput dari nama daerahnya.
Tapi tidak demikian dengan UIN Jakarta. Bertempat di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, tidak lantas menjadikan UIN Syarif Hidayatullah ini diberi nama UIN TANGSEL, (Tangerang Selatan) atau UINBAN (Banten), akan tetapi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Entah dengan alasan apa, atau mungkin biar keren, yang pasti selalu ada alasan dan makna tersendiri dibalik sebuah nama. Inilah yang mungkin menjadi keistimewaan dan keberkahan bagi UIN Syarif, penisbatan nama dengan 'Jakarta', sukses membuat nama UIN ini melambung tinggi dan terus dicintai selain aksesnya ke pusat kota Jakarta yang mudah.
4Pusat Peradaban Tangerang Selatan
Jika kalian Mahasiswa UIN Jakarta, atau warga sekitar kampus, mungkin slogan  "Ciputat is nothing without UIN" tidak akan asing lagi ditelinga. Patut dibenarkan kiranya karena lewat UIN lah, Ciputat, kecamatan kecil tempat gedung-gedung megah UIN Jakarta berdiri, kecamatan yang dulunya bukan apa-apa, kini mampu menjadi role model peradaban kecamatan lain yang ada di Tangsel dan bahkan Indonesia karena peradaban dan kemajuannya yang signifikan.
Segi ekonomi misalkan, ada ratusan orang yang ter-sukseskan bisnis dan usahanya karena mamanfaat kan peluang besar pasar puluhan ribu mahasiswa UIN Jakarta. Berapa ratus bahkan ribuan lapak usaha yang terus berdiri karena UIN ini. Dari pedagang kaki lima, kelontong, warung makan, aneka jajanan, poto copy, rental dan cafe-cafe besar yang labanya dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tiap harinya, terus ada dan berkembang dari awal berdirinya UIN Jakarta hingga kini. Begitu halnya dari pendidikan, tidak sedikit mahasiswa, dosen bahkan alumni yang ikut mendedikasikan dirinya untuk ikut membantu tugas pemkot Tangsel mencerdaskan warganya. Mengajar di sekolah/universitas, menjadi guru ngaji sampai menjadi DAI dalam pengajian-pengajian, sudah banyak dilakukan dan tersebar disetiap wilayah Tangerang Selatan.

Itulah beberapa alasan kenapa anda harus masuk UIN Jakarta. Selain empat hal diatas, masih banyak lagi alasan lain yang menjadikan UIN Jakarta tetap banyak diminati oleh mahasiswa nusantara. Untuk kalian yang masih kepo, bisa langsung dateng aja ke kampus langsung. Atau bisa ke besmen-besmen di setiap fakultas. Khususnya fakultas Ushuluddin. Kalau hanya sekedar ngopi-ngopi, Insya Allah akan ada Kaka-kaka gemes yang sukarela dan senang hati berbagi alasannya masing-masing kenapa menjatuhkan pilihanya ke UIN Jakarta. Tapi buat kalian mahasiswi, perlu diketahui, basement tidak hanya tempat bertukar cerita dan ngadem saja. Harus hati-hati. Tetap merahasiakan nomer adalah jurus paling utama. Karena basement adalah salah satu tempat ampuh mahasiswa tua menebarkan bunga-bunga cintanya kepada mahasiwa-mahasiswa unyu yang masih baru.
Nah UIN Lovers, itulah sedikit alasan yang bisa saya paparkan. Sekedar informasi, setiap tahunya ada puluhan ribu calon mahasiswa yang mendaftar, dan UIN Jakarta  hanya menerima 4.000 mahasiswa baru saja. Bisa dipastikan kamu bakal bersaing dengan banyak sekali calon mahasiswa lainnya. Untuk itu, persiapkan dirimu dari sekarang ya, UIN Lovers. Selamat mencoba!!!

*Penulis adalah penyuka dedek unyu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube