BREAKING

Kamis, 04 September 2014

Tanggapan Atas Wacana "Opak Disorientasi"


Oleh : @PIUSH_USHUL
1. Mimin mau kultweet tentang buletin @lpminstitut Edisi Opak 2014 yang terbit Sabtu, 30 Agustus 2014.
2. Setelah membaca seluruh tulisan yang dimuat di dalam buletin tersebut, mimin jadi tertawa geli sambil geleng-geleng kepala, karena memang tulisan opininya sangat menarik untuk dibaca.
3. Yang ingin mimin komentari hanya satu tulisan saja, yaitu tulisan opini yang berjudul "Opak Disorientasi" karya pak Pimred LPM Institut, M. Daelami.
4. Dari 12 Paragraf yang ditulis, suasana kekecewaan rupanya nampak di jiwa sang penulis. Maka tak heran isinya bernuansa kritik. Dengan kata lain, tulisan itu hadir sebagai kritik atas pelaksanaan OPAK.
5. Penulis (M. Daelami) berasumsi bahwa Opak 2014 tahun ini "tunamakna" dan mengarah kepada "disorientasi" mahasiswa.
6. Alasannya sangat sederhana, baginya, muatan Opak hanya momentum bagi "Mahasiswa Basi" untuk unjuk gigi kepada "Mahasiswa Baru"
7. Sehingga penulis merasa bahwa Opak kali ini sama sekali tidak menghantarkan subtansi dan essensi Opak kepada Mahasiswa Baru.
8. "Opak Seringkali dimanfaatkan lembaga2 kemahasiswaan untuk tampil di depan maba guna menaikkan gengsi dan eksistensi," tulis bang Pimred.
9. Padahal jika kita cermati lebih jauh, maka kita akan menemukan satu alasan mengapa penulis merasa kecewa terhadap Opak 2014 kali ini.
10. Alasannya sederhana, @lpminstitut sebagai salah satu UKM, merasa tidak dilibatkan dalam penyelegaraan Opak tersebut. Atau mungkin dilibatkan, tetapi dalam skala yang jauh dari memuaskan.
11. Sehingga, dari 6 hari pelaksanaan Opak, @lpminstitut hanya kebagian jatah waktu sedikit untuk bisa "unjuk gigi" kepada mahasiswa baru.
12. "Minimnya waktu yang dialokasikan panitia untuk mengenalkan UKM pada Opak kali ini memunculkan nuansa konspiratif," ungkap bang Pimred.
13. Nah jadi, "Opak Disorientasi" hadir sebagai sebuah wacana atas kekecewaan warga @lpminstitut karena eksistensinya "terhijab" atau terjegal di Opak.
14. Andai saja realitasnya dibalik, maka mimin "Haqq al-Yaqin" bahwa tulisan ini tidak akan "unjuk gigi" di hadapan ribuan pasang mata mahasiswa baru.
15. Yang Penting Ushuluddin. Salam Sejahtera untuk warga @lpminstitut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube