BREAKING

Rabu, 03 Agustus 2011

Selamat Datang Ramadhan, Selamat Datang Kemunafikan



Menjelang Ramadhan, iklan di TV didominasi  dengan iklan sirup dan makanan, dan iklan kecap ABC membuat saya terenyuh dengan program berbagi pada kaum dhuafa…seorang ibu sepuh yang diposisikan miskin tersenyum bahagia menerima sepiring nasi dengan lauk pauknya…”setiap botol ABC yang anda beli akan menyisihkan sekian rupiah bagi kaum dhuafa.” Wajah ibu itu serta tradisi bersedekah di bulan Ramadhan itu membuat saya berpikir…kalau bukan bulan Ramadhan, ibu itu makan apa ya? Ada enggak yang menyumbang dia? Kalau ada yang menyumbang, kenapa orang miskin makin banyak?
Tanya kenapa?
Kenapa pas Ramadhan tiba-tiba penganut agama non muslim makin banyak? Kenapa perempuan tiba-tiba menstruasi semua? Enggak percaya, datang aja ke Food Court di Mall pas jam makan siang…enggak beda dengan hari-hari non Ramadhan. Waktu aku melintasi foodcourt itu bersama si Bocah, dia nanya, “Kok bulan Puasa banyak banget cowok-cowok makan siang ya…emang pada gak puasa?”, Mungkin aja mereka non muslim…, jawabku. “Emang semua cowok itu non muslim… ?” dia bersikeras dan cukup kujawab, “Maybe Yes, Maybe No.” Dia dengan kritis menelisik, “Kalau yang perempuan pada menstruasi semua?”…You want a bet swettie?
Malah pernah lihat di TV…di kota Padang, tramtibnya ngejar-ngejar orang-orang yang makan siang di bulan Ramadhan…pas aku bilang lagi nulis ini ke temanku yang orang Minang, dia langsung bilang, “Biasa aja lagi…”…kok gitu sih?….”Soalnya aku termasuk yang dikejar-kejar itu….wkwkwkwk.
Dan katanya kita puasa …makan yang tadinya tiga kali sehari plus ngemil-ngemil sepanjang hari jadi cuman dua kali sehari…tapi kenapa  tingkat inflasi selalu melonjak saat Ramadhan…konsumsi kolak, cabe dan beras bisa mengalahkan konsumsi semen…
Jalanan kemudian jadi macet total di atas jam 4 sore…semua pulang cepat konon karena ingin berbuka puasa di rumah bersama keluarga….terus kenapa pas shalat terawih di mesjid cuman rame pas minggu pertama Ramadhan…padahal jalan tetap macet hingga akhir Ramadhan. Jadi orang-orang yang pulang cepat  itu sekedar mengejar makanan  berbuka puasa saja.  Maka sudah seperti kaset yang diulang (hari gini kaset masih ada enggak ya?)..penceramah baik di TV maupun di Mesjid akan bilang, “Lihatlah shaf-shaf di Mesjid itu…usai minggu I Ramadhan sudah sepi…orang lebih memilih untuk thawaf di Mall….minggu terakhir Ramadhan dah berebut Pulkam dan akhirnya tidak puasa dengan alasan  Musafir.”
Kalau Ustad pake istilah Thawaf di Mall maka tahun lalu temanku sudah memakai istilah, “Lempar Jumroh di Mall,” untuk perilaku berbelanja di Mall saat Ramadhan….”kan gue lempar duit ke penjual.” Ada teman yang sampai pusing dan keringat dingin pas ke Mangga Dua yang super duper ramai dan kondisinya sukses bikin dia beralasan buat membatalkan puasa…karena apa? Karena sakit…kenapa sakit…karena blanja blenji….tet-tot….
Teman saya sedang marah-marah dengan suami di telpon, setelah  dia membanting telpon…dia segera mencari segelas air dingin dan menenggak isinya, “Astagfirullah, saya telah gagal menahan nafsu amarahku…percuma saya teruskan puasa…hanya dapat lapar dan haus.” Memang terasa banget dengan perut kosong rasanya darah cepat naik ke kepala dan itu hal yang paling sulit bagi saya untuk dikontrol…paling tidak menurut saya…dia tidak munafik.
Saat saya posting tulisan mengenai Buka Puasa di Plangi…seorang reader dari Kinshasha langsung mengingatkan, “Mbak, anda buka puasa di Mall…bagaimana dengan sholat Maghrib anda…anda pasti harus berebut mencari tempat makan itu sehingga anda tak mungkin meninggalkannya untuk sholat Maghrib.”  Saya terimakasih padanya yang mengingatkan sembari menjelaskan bahwa kami sekedar membatalkan puasadulu  dan kemudian sholat Maghrib di kantor yang ada di Plangi juga…baru setelah itu kami turun ke Food Court yang ada di bawah kantor.
Berpuasa itu paling tidak tak makan tapi kenapa lantas  kita merasa perlu “balas dendam”….berpuasa berarti juga menjaga emosi dan ucapan maka  perkataanpun jadi lebih sopan, kelakuan lebih beradab…karena puasa…kenapa hanya saat Ramadhan saja…bagaimana dengan 11 bulan yang lain….

dunia wayang
Sebuah  sapaan masuk ke g-talk, seorang teman bertanya, “Sebelum masuk Ramadhan dan kita jadi orang-orang yang munafik…bolehkah aku menanyakan soal dirimu?” Shout me…., maka kami akhirnya Bla-Ble-Blu….bicara dari hati ke hati….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2009 Piush
    Twitter Facebook Google Plus Vimeo Videosmall Flickr YouTube