tag:blogger.com,1999:blog-61481642358686168202024-03-14T20:10:52.430+08:00PiushBaca, Diskusi, Tulis, Sisanya Bonus.Unknownnoreply@blogger.comBlogger250125tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-61864366065135674362017-06-05T18:10:00.002+08:002017-06-05T18:12:46.495+08:005 Hal yang dilakukan anak kosan saat bulan puasa<div style="text-align: center;">
Oleh; Fufu</div>
<div style="text-align: center;">
@fuadyabsa1996</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDUrQJtB-K1mD2pq-yqb64ZSfXETaCQRGDk4RKcoBKtyrH7f1XQD1C1jtpp_IwEfnxguYc3z30lFxRVQEstOyw6E81ePYwVt4Lw1axJczHr_MULjbeV6wumFn7EySD_IKqcVux6-wvdBk/s1600/5+hal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDUrQJtB-K1mD2pq-yqb64ZSfXETaCQRGDk4RKcoBKtyrH7f1XQD1C1jtpp_IwEfnxguYc3z30lFxRVQEstOyw6E81ePYwVt4Lw1axJczHr_MULjbeV6wumFn7EySD_IKqcVux6-wvdBk/s400/5+hal.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai
mahasiswa sekaligus anak kos, tugas wajib saya memang untuk meneliti kegiatan
dan aktivitas yang dilakukan anak kos setiap harinya. Tetapi ini agak spesial,
karena bertepatan dengan momen bulan puasa, maka saya akan meniliti hal-hal apa
saja yang dilakukan anak kosan saat bulan puasa. Metode penelitian yang saya
gunakan adalah metode empiris subjektif total. Jadi, jika ada kesamaan tokoh
dan latar belakang, itu hanyalah sebuah kebetulan dan tanpa di sengaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa
itu anak kos? Siapa mereka? Anak kos, dalam sejarahnya sangat rumit sekali.
Karena untuk mendapatkan gelar sebagai “anak kos”, maka perlu kiranya ibu kos
atau bapak kos (seseorang yang mempunyai kosan), adanya bapak atau ibu kos,
perlu adanya orang yang melahirkan bapak kos atau ibu kos. Dan seterusnya
sampai kepada kesimpulan “madefakka”. Itu semua ulah Aristoteles. Jadi,
maafkanlah. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Agar
tidak memperumit penjelasan tentang anak
kosan, saya akan menjelaskan ala kadarnya. <i>Anak
kosan adalah anak-anak yang ngekos</i>. Sederhananya demikian. Umumnya, anak
kosan di sandang oleh mahasiswa perantauan yang tidak mempunyai tempat dimana
ia tinggal. Makanya dia mencari tempat untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
Nah, dari situlah gelar sebagai anak kosan di dapat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal
yang paling melekat dari anak kosan adalah uang pas-pasan. Dari segi <i>financial</i>, mari kita doakan bersama-sama
agar Tuhan selalu bersama anak kosan. Demi menghindari maraknya pencurian di
daerah setempat. Dan kepada BNN, gausah khawatir. Anak kosan bebas dari barang
haram narkoba. Jangankan untuk beli narkoba, beli makan aja nyicil. Hari ini
beli nasi, esok harinya beli lauk. Lusa baru beli es teh manisnya. Kalau rokok
mah ada terus. Jadi, <i>Don’t worry.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagaimana
anak kosan menyambut bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah dan terhindar dari
amarah? Inilah fakta menarik hal-hal yang dilakukan anak kosan saat bulan
puasa.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>1. Tidur</b></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semua
manusia pasti mati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anu
adalah manusia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka
anu mati<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">-Logika
Deduktif Sederhana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena
kita tahu setiap manusia pasti mati, maka perlu kiranya kita (sebagai manusia)
perlu latihan sejak dini untuk menghadapi mati. Tidur adalah cara efektif untuk
melatih mati. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di
Indonesia, puasa dilakukan kurang lebih selam 13 Jam. Waktu yang relatif lama
untuk sekedar menahan lapar dan haus. Terlebih nafsu amarah yang menggelora. Untuk
menghindari dari “batal puasa”, tidur adalah jawabanya. Anak kosan adalah
manusia yang paling jago tidur. Karena ,mereka tidak memiliki aktivitas yang
begitu penting. Toh, tidur di bulan puasa di hitung ibadah (dalil anak kosan).
Bagaimana sholatnya? Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena
tidur di hitung ibadah, maka anak kosan berlomba-lomba untuk tidur se-lama
mungkin. Kalau bisa sampai “buka puasa tiba”.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif;"><b>2. </b></span></span><b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;">Main Play Station (PS)</b><br />
<b style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; text-indent: -18pt;"><br /></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Trik
puasa yang paling umum adalah bagaimana caranya waktu berjalan dengan cepat,
agar puasa terasa cepat. Ada beberapa anak kosan yang tidak bisa ibadah tidur
dengan waktu yang lama. Maka ia melampiaskanya dengan cara “main ps”. Main PS
dianggap ampuh untuk mempercepat waktu puasa. Dengan main PS, segalanya menjadi
cepat. Seakan-akan matahari bergegas untuk ke kantor, lalun mengejarkan
deadline. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tapi,
untuk hal ini, perlu merogoh kantong jatah buka bersama bareng kawan-kawan
seperjuangan. Jadi, kalau kalian tidak punya kantong (punya kantong aja dulu,
isinya mah nanti) jangan coba-coba untuk melakukan hal ini. Cukup kembali ke
nomor 1 yaitu melakukan ibadah tidur.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>3. Nonton Drama Korea</b></span></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Siapa
bilang yang nonton Drama korea alay? Nggak laki? Gampang nangis?. Wooy...nonton
dulu, baru komen. Drama korea nggak se-alay FTV yang orang miskin ketemu orang
kaya kemudian pacaran dan nikah, atau orang desa ketemu orang kota kemudian
pacaran dan nikah. Hidup gak se-becanda itu meen.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anak
kosan yang tidak mampu untuk melakukan nomor 1 dan 2, umumnya lebih memilih
mengahbiskan waktunya dengan nonton drama korea. Kenapa drama korea? Bukan
hollywood atau bollywood?. Pasalnya, drama korea dalam satu filmnya terdiri
dari beberapa episode. Mulai dari 16 episode sampai 24 episode. Dalam 1
episode, kurang lebih membutuhkan waktu 1 jam untuk mengahabiskanya. Kalau 20
episode, maka butuh waktu 20 jam untuk meng-<i>hatam</i>-kanya.
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nih,
ada rekomendasi dari peneliti untuk menemani waktu puasa anda; <i>Descandent of The Sun, Pinochio, Healer,
Cheer Up, Remember.</i> Maaf karena merekomendasikan drakor lama. Karena
peneliti sudah tidak update.</span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>4. Memburu Takjil</b></span></span><br />
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">hal
yang paling ditunggu saat bulan puasa adalah “berbuka puasa”. Setelah tidur
ber-jam jam, atau setelah main PS, atau nonton drama korea. Sudah waktunya
untuk melepas dahaga atau melampiaskan nafsu (makan) nya. Untuk melampiaskan
itu semua, anak kosan berbondong-bondong datang ke masjid terdekat. Kenapa
tidak memasak atau beli di warung makan untuk berbuka puasa? Eh, dalam
pelajaran dasar ekonomi, kalau ada yang berkualitas dan murah, kenapa gak
diambil. Kalau ada yang gratis, kenapa harus beli?. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Betul
memang bahwa bulan puasa akan
meningkatkan ibadah kita kepada Tuhan semesta alam. Bukti konkritnya adalah
orang-orang berbondong-bondong datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah “buka
puasa”. Sholatnya iya gak? Jangan tanyakan sholatnya. <i>Itu hablumminallah.</i></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>5. Tidak Puasa</b></span></span><br />
<span style="text-indent: -18pt;"><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><br /></b></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Jikalau
engkau tidak menjalankan ibadah puasa, lebih baik diam saja”<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">-Unknown</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">*Penulis adalah Anak Kos yang tidak Nge-Kos</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-72702851641112064662017-05-26T21:39:00.000+08:002017-08-20T10:37:26.741+08:004 Alasan Kenapa Anda Harus Kuliah di UIN Jakarta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Oleh; Abdul Aziz Hakim</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
@hakimukemo</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Pa4FkWz8OrP77OUmYda8Qi5UZJoQw6H6kifTDJ1Nr7qcwff0tuSNleo3_XnUIkZkrGBnHnADRCazjjv3_jKtaCsb5dAUmltdQI8NizIS2imWln3XZ-7ewiWxqTnXDaIuSAsYRDJJky4/s1600/uin+jakarta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="600" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7Pa4FkWz8OrP77OUmYda8Qi5UZJoQw6H6kifTDJ1Nr7qcwff0tuSNleo3_XnUIkZkrGBnHnADRCazjjv3_jKtaCsb5dAUmltdQI8NizIS2imWln3XZ-7ewiWxqTnXDaIuSAsYRDJJky4/s400/uin+jakarta.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">A</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dalah
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">k</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">uliah</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">,</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <span lang="EN-US">salah satu jalan
menggapai kesuksesan menurut sebagian masyarakat muda Indonesia setelah lulus
SMA sederajat. Dengan beragam persepsi, baik yang jelas tergambar atau masih
samar-samar dalam benak calon pengenyam pendidikan ini, kuliah masih menjadi pilihan
bagi sepertiga masyarakat muda indonesia. Maka, bukan sebuah <i>keabsurdan </i>jika 30 persen tamatan SMA
sederajat memilih kuliah sebagai proses mematangkan diri sebelum benar-benar
mengarungi hidup yang sebenarnya di masyarakat. Lihat TEMPO.CO (07/06/14).</span></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagai calon mahasiswa, tidak
kesemuanya dari mereka benar-benar memahami tentang apa itu kuliah, latar
belakang kampus, atau dengan jurusan apa yang akan diambil. Bahkan biasanya ada
beberapa calon mahasiswa yang asal-asalan menentukan tempat kuliah tanpa adanya
dasar pengetahuan terlebih dahulu. Sebagian lagi malah ikut-ikutan teman
tongkrongan dan ahirnya, salah jurusan.
"Teman saya kuliah di kampus i</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">tu</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">,
fakultas i</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ni</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">,
jurusan ini. <i>Yaudah,</i> saya ikut kuliah disini". </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada y</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ang seperti ini</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">? Banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mungkin bagi kalian,</span> <span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(red. calon
mahasiswa) sebelum menghibahkan diri
menjadi mahasiswa perguruan tinggi ; akademi, sekolah tinggi, atau universitas,
alangkah lebih baiknya jika mempertimbangkan beberapa alasan-alasan dibawah ini
kenapa anda semua harus kuliah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai institusi pendidikan tinggi pengembang potensi diri.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.UIN Jakarta banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional.</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0d4yDf1-R8l-2Ah1hKr8I8QTK6PfGQoMPPwW4d3gRjSbi35jgUd70NxG4K0rsKjexqEmvYMCDFYqnNa55pzcByMZLb_uVw0RK2AWN3VwxZ9ZfXVowDCFuQ6PyomXyvPu2A-UgVzujK8/s1600/cak+nur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="300" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv0d4yDf1-R8l-2Ah1hKr8I8QTK6PfGQoMPPwW4d3gRjSbi35jgUd70NxG4K0rsKjexqEmvYMCDFYqnNa55pzcByMZLb_uVw0RK2AWN3VwxZ9ZfXVowDCFuQ6PyomXyvPu2A-UgVzujK8/s200/cak+nur.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Salah satu kunci utama </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">mempengaruhi kecerdasan
seseorang </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">ada</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">lah
</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">melalui </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">pendidikan. Tempat
pendidikan yang layak dan benar </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">merupakan
salah </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">satu faktor penting dalam pembentukan
kecerdasan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">paripurna </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">seseorang.</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> Berhasil tidaknya setiap pelajar berbanding lurus dengan
tempat dimana mereka belajar. Adalah Nur Cholis Madjid, atau yang biasa disapa
Cak Nur, tokoh legendaris yang wafat dua belas tahun silam ini, (Allahu yarham)
merupakan salah satu alumnus UIN Jakarta (dulu IAIN) yang banyak mendedikasikan
hidupnya untuk Indonesia, dan Islam lewat kejeniusan berfikirnya yang mampu
membawa angin segar baru dalam dunia pemikiran Islam nusantara bahkan
mancanegara.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain Cak Nur, dari segi pendidikan, ada juga Prof.
Mohammad Atho Mudzhar (Rektor UIN Jogja periode 1997-2001) Prof. Oman Fathurahman
(ahli filologi Islam pertama Indonesia) Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta
dua periode yang namanya sempat masuk dalam bursa calon Kemendikbud waktu itu dan
Azumardi Azra, (Sejarawan sekaligus orang Asia pertama yang diangkat sebagai
professor Fellow di Universitas Melbourne, Australia (2004-2009). Selain itu, dari
segi pemerintahan, ada Ade Komaruddin, (Ketua DPR RI 2016-2017) Prof. Abdul
Ghani, (Ketua MA 2014-2019) Prof. Amin Suma (Ketum Himpunan Ilmuan dan Sarjana
Syariah) dan dari bidang Consulting politik, Saiful Mujanni, founder lembaga
survei Saiful Mujanni Reserch and Colsulting, (SMSRC) Burhanuddin Muhtadi,
(Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia) dan masih banyak lagi yang
lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">2.Tumbuh Pesatnya Dunia Organisasi</span></b> </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjioZvFmPpm1TFPUfuPeMq08svbvb9yzuJTxEwUX1ouaQ2peq_mkGyUMlTVUKfRe_XVPlecqveFWWFNxW_k-r05j0Lt2IXzWpXJ-vvC2MEC2SdZ7V3NIAbrKshHSNPSjsP4yCtBDmPIdo/s1600/gema-1024x559.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="559" data-original-width="1024" height="108" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjioZvFmPpm1TFPUfuPeMq08svbvb9yzuJTxEwUX1ouaQ2peq_mkGyUMlTVUKfRe_XVPlecqveFWWFNxW_k-r05j0Lt2IXzWpXJ-vvC2MEC2SdZ7V3NIAbrKshHSNPSjsP4yCtBDmPIdo/s200/gema-1024x559.png" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sebagai
mahluk hidup, dimana pun dan kemanapun kita, tidak akan pernah lepas dari dunia
organisasi. Baik organisasi pemerintahan, kemasyarakatan, kepemudaan, kelompok
atau golongan-golongan tertentu. Bagi calon mahasiswa yang mempunyai jiwa
organisa</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">toris</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, jiwa yang selalu <i>kepo</i> dan ingin terus merasakan nikmatnya
dinamika dalam berorganisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jawabannya.
Disamping mengetahui, kalian juga bisa bergabung dan belajar langsung dengan </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">berbagai </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">macam organisasi yang ada di UIN Jakarta beserta latar belakang dan
dinamikanya masing-masing. Mulai dari organisasi ekstra kampus (HMI, PMII, IMM,
KAMMI, GPPI, GMNI) intra</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
Kampus</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">,
(DEMA, SEMA, BEM, HMJ, LDK,</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dll.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">) primordial, (HMB, H</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">imabo</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, FKMB</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, Permata , Formla dsb.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">) alumni pesantren, (IK</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">PM</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, IKPDN, HIMAM</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> dst.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">) dan masih banyak lagi yang lain. Sangat cocok
sekali dengan latar belakang mahasiswa organisatoris.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Janganlah
heran ketika nanti kalian mengetahui setiap kelombok atau komunitas diatas diorganisasikan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">3. Letaknya strategis dan multigeografis</span></b></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92_oQnj5TqWh1rnqxbbpwGyXXAodZEn6Pdkmgft-fnKHtHfz5si7wbjlcgPFoWr7C4GtI6YVc2YiFZHwU89FWMuP8ZTpvucZV2dEoJq8L9gGs_F-tr7PrdYXro_2vxkEKs0yqdAhMji8/s1600/jakarta+banten.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img alt="hhhhh" border="0" data-original-height="353" data-original-width="470" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg92_oQnj5TqWh1rnqxbbpwGyXXAodZEn6Pdkmgft-fnKHtHfz5si7wbjlcgPFoWr7C4GtI6YVc2YiFZHwU89FWMuP8ZTpvucZV2dEoJq8L9gGs_F-tr7PrdYXro_2vxkEKs0yqdAhMji8/s200/jakarta+banten.jpg" title="ksdhbcsjgbc" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Mayoritas pengambilan nama setiap
universitas yang ada di Indonesia, selalu dinisbatkan kepada nama daerah dimana
universitas itu berdiri. Seperti </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">kampus</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Islam negeri </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">yang bertempat
di </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Malang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">, Ja</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">wa Timur</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Diberi nama Universitas
</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Islam Negeri Malang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">,
(U</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">IN Malang</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">) </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">K</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">arena memang letak</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">nya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> di </span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Malang, bukan dengan nama daerah yang berada
disekitarnya. </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">U</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">IN</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Kediri atau UIN Pasuruan, misalkan. Sama halnya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">UINSA
(Sunan Ampel) Surabaya, UIN SUKA (Sunan Kali Jogo) Jogja, dan perguruan tinggi
islam lainnya. Penamaan Universitas Islam negeri tak pernah luput dari nama
daerah</span><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">nya</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tapi tidak demikian dengan UIN Jakarta.
Bertempat di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, tidak lantas menjadikan UIN
Syarif Hidayatullah ini diberi nama UIN TANGSEL, (Tangerang Selatan) atau
UINBAN (Banten), akan tetapi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Entah dengan
alasan apa, atau mungkin <i>biar keren</i>, yang pasti selalu ada alasan dan
makna tersendiri dibalik sebuah nama. Inilah yang mungkin menjadi keistimewaan
dan keberkahan bagi UIN Syarif, penisbatan nama dengan 'Jakarta'</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">,</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> sukses memb</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">uat</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">nama
</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">UIN ini</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">melambung </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">tinggi dan terus dicintai selain aksesnya ke pusat kota Jakarta yang mudah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>4</b>. <b>Pusat Peradaban Tangerang Selatan</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTBhMdGQa_iSa5jLdxQYQNw7foIlbN7DH7RY6I_dnOxG1XOjV_fomenNjRsrt4Y-SjjOfHG99szlurESSJwYMNEHvKR0Olma31sgNRwYZpxvmRi5ROhW5aUby8hgMW16MuH_FpTQW9gxs/s1600/Tangerang_Selatan_City.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="348" data-original-width="550" height="126" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTBhMdGQa_iSa5jLdxQYQNw7foIlbN7DH7RY6I_dnOxG1XOjV_fomenNjRsrt4Y-SjjOfHG99szlurESSJwYMNEHvKR0Olma31sgNRwYZpxvmRi5ROhW5aUby8hgMW16MuH_FpTQW9gxs/s200/Tangerang_Selatan_City.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">kalian
Mahasiswa UIN Jakarta, atau warga sekitar kampus, mungkin slogan <i>"Ciputat
is nothing without UIN"</i> tidak akan asing lagi ditelinga. Patut
dibenarkan kiranya karena lewat UIN lah, Ciputat, kecamatan kecil tempat
gedung-gedung megah UIN Jakarta berdiri, kecamatan yang dulunya bukan apa-apa,
kini mampu menjadi role model peradaban kecamatan lain yang ada di Tangsel dan
bahkan Indonesia</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> karena peradaban
dan kemajuannya yang signifikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Segi </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ekonomi misalkan, ada ratusan orang yang ter-sukseskan bisnis dan
usahanya karena mamanfaat kan peluang besar pasar </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">puluhan ribu </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">mahasiswa UIN Jakarta. Berapa ratus bahkan ribu</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">an</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> lapak usaha yang terus berdiri </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">karena</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> UIN</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
ini</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. Dari pedagang kaki
lima, kelontong, warung makan, aneka jajanan, poto copy, </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">rental </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dan cafe-cafe besar yang</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> laba</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">nya </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dari
ratusan ribu hingga </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">juta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">an rupiah</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> tiap </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">hari</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ny</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">a,
terus ada dan berkembang dari awal berdirinya UIN Jakarta hingga kini.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Begitu halnya dari pendidikan, tidak sedikit
mahasiswa, dosen bahkan alumni yang ikut mendedikasikan dirinya untuk ikut
membantu tugas pemkot Tangsel mencerdaskan warganya. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengajar di sekolah/universitas, menjadi guru ngaji
sampai menjadi DAI dalam pengajian-pengajian, sudah banyak dilakukan dan
tersebar disetiap wilayah Tangerang Selatan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Itulah beberapa alasan</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> kenapa anda harus</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
masuk UIN Jakarta. Selain empat hal diatas, masih banyak lagi alasan lain yang
menjadikan UIN Jakarta tetap banyak diminati oleh mahasiswa nusantara. Untuk
kalian yang masih <i>kepo</i>, bisa langsung <i>dat</i></span><i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">e</span></i><i><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ng aja</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> ke kampus langsung</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Atau bisa ke besmen-besmen di setiap fakultas. Khususnya
<b>fakultas Ushuluddin</b>.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalau hanya sekedar ngopi-ngopi, Insya </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah
akan ada Kaka-kaka <i>gemes </i>yang s</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ukarela</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
dan senang hati berbagi alasannya masing-masing kenapa menjatuhkan pilihanya ke
UIN Jakarta. Tapi buat kalian mahasiswi, perlu diketahui, basement tidak hanya
tempat bertukar cerita </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dan <i>ngadem </i></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">saja.
Harus hati-hati. Tetap merahasiakan nomer adalah jurus paling utama. Karena
basement adalah </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">salah satu </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">tempat
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ampuh</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <span lang="EN-US">mahasiswa tua</span></span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">menebar</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">kan</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> bunga-bunga cinta</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">nya</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">kepada
mahasiwa-mahasiswa <i>unyu </i>yang masih baru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Nah UIN Lovers, itulah </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">sedikit alasan yang bisa saya paparkan</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">. Sekedar informasi, setiap ta</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">h</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">un</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ya</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"> ada puluhan ribu calon mahasiswa yang
mendaftar, dan UIN Jakarta hanya
menerima 4.000 </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">m</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">ahasiswa </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">baru
</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">saja. Bisa dipastikan
kamu bakal bersaing dengan banyak sekali calon mahasiswa lainnya. Untuk itu,
persiapkan dirimu dari sekarang ya, UIN Lovers. Selamat mencoba!</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">!!</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><b>*Penulis adalah penyuka dedek unyu</b></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-58052411156917200882017-05-17T06:20:00.000+08:002017-05-17T06:20:07.643+08:00Apakah Nasib dan Kebetulan itu Takdir?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Oleh; Tafrichul Fuady Absa</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
@fuadyabsa1996</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Kw2V5pbqovDpgtAIinmRvkVtpgAi4x14B6WRXECw4YSrWcPPERWqTSuXLbpcHUrAwA0uig5zB0Rdv46F3l6VhUOAkSSIfk7LozI5pU1gdSe48u0mEKHanOq2L2Z9DhsnYDVbCHNwBt0/s1600/takdir+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5Kw2V5pbqovDpgtAIinmRvkVtpgAi4x14B6WRXECw4YSrWcPPERWqTSuXLbpcHUrAwA0uig5zB0Rdv46F3l6VhUOAkSSIfk7LozI5pU1gdSe48u0mEKHanOq2L2Z9DhsnYDVbCHNwBt0/s400/takdir+1.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dalam kehidupan sehari-hari, sering sekali kita mendengar
kata “Takdir”. Dalam Islam, takdir menjadi bagian dari kepercayaan yang termaktub dalam rukun iman yang ke enam. Percaya kepada <i>qada </i>dan <i>qadar. </i>Sebenarnya,
apa sih yang dimaksud dengan takdir? apakah kebetulan itu takdir? apakah takdir
itu bisa diubah atau tidak?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Takdir, dalam al-Quran digunakan untuk menjelaskan ketetapan
Allah yang berkaitan dengan Alam semesta.
Hal ini Seperti disebutkan firman Allah
yang berbunyi <i>“Dan dijadikan olehnya
matahari dan rembulan dengan perhitungan yang tepat itulah taqdir oleh yang
maha tinggi dan maha tau”</i> (Q.S. al-an’am;96).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dari penjelasan ayat diatas sudah sangat menjelaskan bahwa
takdir itu datangnya dari Allah, dan demkian dari itu sudah diatur oleh-Nya.
Maka dari itu, keteraturan alam semesta dan segala isinya tidak bisa lepas dari
adanya Allah swt yang mengatur seisi alam semesta ini. Lantas bagaimana dengan
perbuatan manusia? Apakah juga diatur oleh Allah?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ada beberapa pendapat oleh para <i>Mutakallimin</i> atau kaum Theolog mengenai hal ini, pertama adalah
kaum jabariyah yang beranggapan bahwa apapun yang kita lakukan hari ini, sudah
ditentukan oleh Allah. Kita miskin, kita makan, kita mati, semuanya sudah
diatur dan ditentukan oleh Allah. Manusia tak lain adalah wayang, dan Allah
adalah dalangnya. Diibaratkan juga Allah sebagai penulis novel dari cerita
tentang dunia ini. Yang mencakup alam semesta dan isinya. Juga sejarah umat
manusia sudah ditentukan oleh Allah dari awal sampai akhir. Itulah anggapan
dari kaum Jabariyah. Berbeda dengan Jabariyah, Mutakallimin yang lain yaitu faham
Qadariyah, berpendapat bahwa amal perbuatan dan perilaku manusia ditentukan
oleh manusia itu sendiri. Tidak ada sedikitpun campur tangan Tuhan. Manusia bebas
menentukan dirinya sendiri dan kehidupanya ditentukan oleh dirinya sendiri.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Perbedaan kedua aliran theologi diatas, di damaikan oleh
faham Asy’ariah yang beranggapan bahwa segala sesuatu nya sudah ditentukan oleh
Allah. Tetapi manusia mempunyai daya dan upaya untuk memilih. Allah dengan
takdirnya sudah menentukan. Dan tugas manusia adalah memilih. ada mati ada
hidup, ada baik ada buruk, ada salah ada benar. Tugas manusia adalah memilih
diantara itu. Disitulah letak daya manusia.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hal ini diperjelas lagi oleh Nur Cholish Madjid (Cak Nur)
yang beranggapan bahwa Taqdir adalah ketetapan allah terhadap alam semesta atau
bahasa sederhananya Hukum alam. Misalanya, api itu panas, es itu dingin, benda
kalau dilempar keatas akan jatuh kebawah, dan hukum alam yang lain. Masalah
amal perbuatan manusia, cak nur menjelaskan bahwa manusia memiliki ikhtiar atau
usaha terhadap amal dan perbuatanya. Manusia juga mampu memanipulasi takdir
dengan ilmu pengetahuanya. Misalnya, manusia pada dasarnya tidak bisa terbang,
tetapi dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu memanipulasinya.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi, takdir dalam artian generiknya tidak sama dengan
nasib. Kita miskin bukan karena takdir, kita bodoh bukan karena takdir. karena
kita mempunyai daya ikhtiar untuk mewujudkan agar kita tidak bodoh, atau agar
kita tidak miskin. Singkatnya, takdir adalah hukum-hukum alam yang sudah ada
sejak dari penciptaan. Takdir buka nasib, pun halnya dengan kebetulan, itu juga
bukan takdir.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
*Penulis di Takdir (kan) untuk Menulis ini</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-25103977887973753852017-05-17T05:26:00.000+08:002017-05-17T05:43:14.516+08:004 Tipe Mahasiswa yang Pasti ada di Setiap Kampus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Oleh; Tafrichul Fuady Absa</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
@fuadyabsa1996</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrYGrVHOVF-rkDZSr-OjgBDv2KGrjhszBbqL8expgvNB7wX0TDKwso_nlSIrbPjhhyHSbMKzj56XT7eaIzaG8vCYRf0j1tccnQkgF4Rivi5tCb-c8k8r4SdLhLMzqGaoPlLu0MoeJ8mjo/s1600/tipe+mahasiswa.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrYGrVHOVF-rkDZSr-OjgBDv2KGrjhszBbqL8expgvNB7wX0TDKwso_nlSIrbPjhhyHSbMKzj56XT7eaIzaG8vCYRf0j1tccnQkgF4Rivi5tCb-c8k8r4SdLhLMzqGaoPlLu0MoeJ8mjo/s320/tipe+mahasiswa.png" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , serif;">siapa yang tak
kenal dengan mahasiswa? tentunya hanya sedikit orang yang tidak tahu apa itu
Mahasiswa. Mahasiswa adalah orang atau individu yang sedang menempuh pendidikan
di kampus. aktivitasnya disebut kuliah, sedangkan orangnya disebut mahasiswa.
berbeda dengan siswa, yang aktivitasnya disebut sekolah. dan tempatnya di
sekolahan. bukan di kampus. mahasiswa terkenal dengan semboyan "Agent Of
Change". ia adalah kaum menengah. bisa kebawah, bisa keatas. penyampai
lidah masyarakat. dan hal-hal lain yang disematkan terhadap mahasiswa. dibalik
itu semua, ada beberapa tipe mahasiswa yang tidak diketahui oleh orang banyak.
diantaranya;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , serif;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><b>1.Mahasiswa
Kupu-Kupu</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsRk8LY9t9u42q9YqJy-S3hgcKkxzmmm4bQax40OH3HOe7TI7Ia96G9Z7mOC6TzUNlYdg5Ore7A5a2fyEGQiwuT4YOjfxCQ_CbA03kSEIWVEGy6eRCp3SwEbsz1z5Z1RtUn83BjMoxPoM/s1600/kiw.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="133" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsRk8LY9t9u42q9YqJy-S3hgcKkxzmmm4bQax40OH3HOe7TI7Ia96G9Z7mOC6TzUNlYdg5Ore7A5a2fyEGQiwuT4YOjfxCQ_CbA03kSEIWVEGy6eRCp3SwEbsz1z5Z1RtUn83BjMoxPoM/s200/kiw.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">Pertama adalah
Mahasiswa Kupu-Kupu. inget loh ya, ini bukan kupu-kupu sejenis hewan yang indah
itu. dan juga bukan mahasiswa yang indah itu juga. tapi ini adalah singkatan
yang cukup awam di kalangan kampus. mahasiswa kupu-kupu adalah mahasiswa yang
kegiatanya KUliah-PUlang KUliah-PUlang. mahasiswa jenis ini umumnya lulus tepat
dengan waktu yang sudah ditentukan. mahasiswa jenis ini pasti selalu ke kampus
jika ada mata kuliah yang diambilnya. dan tidak akan ke kampus jika tidak ada
mata kuliah yang diambilnya. prinsip mahasiswa jenis ini adalah intinya masuk
kelas, absen, mengikuti mata kuliah, dan...LULUS!!!!. dan pada umumnya,
mahasiswa type ini lulusnya lebih cepat.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><b>2. Mahasiswa Kura-Kura</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG5gp2mXryj-CjQ6otMa37SmaPZP1fi8Uql9VTBd4D688r6V3FyyuqMFy6e_sffyt5lRJF4RqDAfmIR2zMxzVyJHalZhJMmpTzKcnytj5qz19LkmS6A2gUyccFzz1m2LaZgcoj-PzVEbo/s1600/kmvnkvd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="112" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiG5gp2mXryj-CjQ6otMa37SmaPZP1fi8Uql9VTBd4D688r6V3FyyuqMFy6e_sffyt5lRJF4RqDAfmIR2zMxzVyJHalZhJMmpTzKcnytj5qz19LkmS6A2gUyccFzz1m2LaZgcoj-PzVEbo/s200/kmvnkvd.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">Kedua adalah
mahasiswa Kura-Kura. perlu diingat juga bahwa mahasiswa jenis ini bukan berarti
lambat dalam segala hal seperti kura-kura. tapi mahasiswa jenis ini adalah
mahasiswa yang cukup aktif di bidang organisasi. mahasiswa kura-kura adalah
yang kegiatanya dikampus KUliah-RApat KUliah-RApat. banyak juga dikampus
mahasiswa seperti ini dengan organisasi yang beragam pula. mahasiswa tipe ini,
berbeda terbalik dengan mahasiswa kupu-kupu. sebab, pada umumnya mahasiswa tipe
ini tidak begitu peduli dengan absen, mata kuliah. yang penting adalah
mendedikasikan diri mereka untuk organisasi. ia tidak peduli dengan hari apa
kampus buka, hari apa kampus tutup, jam berapa kampus buka, jam berapa kampus
tutup. karena bagi mereka, setiap jam, setiap tempat, dan setiap hari, jika
memungkinkan untuk membahas organisasi, atau acara besar yang diadakan
organisasi, maka itu adalah jihad fi sabilillah untu menghadiri rapat atau
acara tersebut. masalah mata kuliah, nanti bisa diatur. umumnya mahasiswa tipe
ini lulus nya lebih belakangan dari mahasiswa kupu-kupu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 115%;">
</span><br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><b>3. Mahasiswa
Kunang-Kunang</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW7TaLoJT-_R66E0w4Mv6yO_d79zIXP3GshVQLrWqgymcENwYeiz8r0PVEh2csHkJ9aynh2ewP_GLPEq_XFltleQwqZIo02OAo66ym8UYr_ee2WJzMLt1rNolzJFHU8Ww9iaVs8vBdyS8/s1600/20170118mahasiswa-umt-demo-besar-besaran-tuntut-rektor-mundur1_20170118_162226.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW7TaLoJT-_R66E0w4Mv6yO_d79zIXP3GshVQLrWqgymcENwYeiz8r0PVEh2csHkJ9aynh2ewP_GLPEq_XFltleQwqZIo02OAo66ym8UYr_ee2WJzMLt1rNolzJFHU8Ww9iaVs8vBdyS8/s200/20170118mahasiswa-umt-demo-besar-besaran-tuntut-rektor-mundur1_20170118_162226.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">ini adalah tipe
mahasiswa terakhir yang susah dijelaskan dengan kata-kata. mahasiswa
kunang-kunang adalah mahasiswa yang kuliah-nanggung. maksudnya, mahasiswa tipe
ini sangat susah untuk di identifikasi. misalnya, dia kuliah tapi gak masuk
kelas. aneh kan? mahasiswa <i>Nyaru</i> ini
namanya. yang paling umum adalah gaya pakaianya bisa dibilang berantakan, apa
adanya. celana robek-robek, rambut gondrong, sendal jepit. dan hal-hal lain
yang melanggar aturan kampus. waktunya kuliah, mereka diskusi sendiri di suatu
tempat, waktunya kuliah, mereka demo di jalan. mahasiswa tipe ini memang tidak
menjadi idaman mertua. tetapi satu hal, mahasiswa tipe inilah yang suatu saat
akan menjadi wakil rakyat kecil Indonesia. <i>amiin</i>.
dan cenderung mahasiswa tipe ini lulus dengan waktu maksimal. lulus karena
deadline.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="color: #333333; font-family: "georgia" , serif;">4. Mahasiswa Kuda</span> </b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFvdwzIWrH8hsbicNEr8x3SK6THHg7mJ-mnDAhBa3o8AY0ktnOU2uP52jqmZrgwdB0xwTrORQ68pAvxqIJ-Wn4DTMUiU7vk1120U8YU_2JBquJcFab3q6-8rUwSYszTYSah_NqheGg3s/s1600/mkldvkjvd.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYFvdwzIWrH8hsbicNEr8x3SK6THHg7mJ-mnDAhBa3o8AY0ktnOU2uP52jqmZrgwdB0xwTrORQ68pAvxqIJ-Wn4DTMUiU7vk1120U8YU_2JBquJcFab3q6-8rUwSYszTYSah_NqheGg3s/s200/mkldvkjvd.jpg" width="171" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">Terakhir adalah
Mahasiswa Kuda. Mahasiswa yang mengemban amanat suci. Yaitu Kuliah sekaligus
Dagang. Sebenarnya, untuk masuk kuliah itu gampang. Hal yang paling sulit
adalah mempertahankanya. Apalagi kuliahnya di kampus-kampus perkotaan. Oleh
karenanya, tipe mahasiswa jenis ini sering bermunculan di kampus-kampus. Karena
mereka sadar bahwa duit tidak akan pernah turun dari pesawat. Demi terciptanya
kehidupan yang layak dan mencukupi. Dagangan mereka beragam. Mulai dari dagang
gorengan, dagang kopi, dagang kosmetik, dagang kopi (tapi Cafe), sampai dagang
mobil di OLX. Semoga mahasiswa tipe ini di limpahkan Rejekinya oleh Sang Hyang
Widhy.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">Tipe mahasiswa
manakah kalian? atau mau jadi tipe yang mana jika suatu saat menjadi mahasiswa?<o:p></o:p></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";"><br /></span>
<span style="color: #333333; font-family: "georgia" , "serif";">*Penulis adalah Pemerhati Mahasisw(i)</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-10430237679157935982016-10-14T14:04:00.002+08:002016-10-14T14:27:45.959+08:00Kejombloan; Batuloncatan Seorang Khalifah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUI5Cl4AdHFEkusuUOZDig_HFXfbUmSH4BEvwXIkKBNlF6s4Dkg-rxxr-gdsamT80esM7s0A0t0zPnM7HSuLpsZuJ7nRQhNTKNmxtW5-HBNQlPQfpnf8wzgjB_ZgqYO81hg94VEkP6zMs/s1600/65328_296243217153844_341700318_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUI5Cl4AdHFEkusuUOZDig_HFXfbUmSH4BEvwXIkKBNlF6s4Dkg-rxxr-gdsamT80esM7s0A0t0zPnM7HSuLpsZuJ7nRQhNTKNmxtW5-HBNQlPQfpnf8wzgjB_ZgqYO81hg94VEkP6zMs/s400/65328_296243217153844_341700318_n.jpg" width="300" /></a></div>
Sudah menjadi rahasia bersama bagi para mahasiswa seantero Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta wa bi al-khusus mahasiswa semester V program studi Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin bahwa sanya Tuhan telah mengutus kembali seorang Khalifah di besmen Fakultas Ushuluddin untuk menumpas segala bentuk kejumudan dan kebodohan. Adalah Edy Marwoto, khalifah PIUSH Periode 2016-2017 M yang menggantikan serta melanjutkan misi dari Khalifah Saddam Husein sebagai pendahulunya.<br />
<br />
berbeda dengan Khalifah Saddam Husein --baca <a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2016/03/sang-khalifah-piush-sadam-husein.html">sang khalifah piush; sadam husein</a> -- yang sering menyakiti hati para kaum Hawa, Edy memiliki idealis tersendiri. jika Saddam adalah <span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">adalah hama
yang direkomendasikan berada di saf depan yang layak mati disantap pestisida
produksi revolusi hijau, maka Edy -- baca <a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2016/03/inilah-lima-jomblo-kelas-atas-di.html">inilah lima jomblo kelas atas di ushuluddin</a> -- adalah bunga yang tidak memiliki sari dan tidak akan layu oleh rayuan kumbang yang menghampiri, oleh karenanya ia tak layak untuk mati.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Menurut Edy, kejombloan yang ia yakini berada pada tingkatan sebaik baik taqwa. jika diposisikan pada tingkatan alam menurut Ahli Tashawwuf, maka kejombloan berada di tingkatan Alam Musyahadah. didalam kejombloannya Edy merasakan Kehadiran Tuhan sebagai Kebenaran yang Mutlak. berdalilkan bahwa sanya Tuhan itu Maha Esa adanya, Dia yang Awal sekaligus yang Akhir, dan pada akhirnya Tuhan akan selalu berada dalam kesendirian-Nya. maka Mulia lah bagi para jomblo karena dia menemani Tuhan didalam kejombloan-Nya. dan bagi Edy, ia memiliki dalil tersendiri yang kuat untuk mempertahankan kejombloannya, yang di kutip dari QS. At-Taubah ayat 129 yang berbunyi:</span><br />
<h3>
فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ (١٢٩)</h3>
<div style="text-align: left;">
Pada ayat diatas, Edy memahami bahwa term "Tawallaw" yang berarti "Berpaling" memiliki bayak kandungan makna seperti: dikhianati, dibenci, tak dianggap, atau segala bentuk kedukaan dalam bercinta. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Lantas, bagaimana cara Edy untuk mengisi waktu luang nya sebagai Khalifah PIUSH ditengah-tengah keadaan umat mahasiswa yang menjalani risalah perjuangan: "Penggiat PIUSH adalah mereka yang baca, diskusi, dan nulis. adapun selebihnya adalah jalan dan gandengan sama kaum hawa"? dengan seggala kekuulan Edy menjawab: "selow, laptop gue ada kok."</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Maka atas dasar inilah, Edy bersyukur karena berangkat dari kejombloan, batulonjatan baginya dalam mencapai kekhalifahan di pojokan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Semoga Khalifah Edy Marwoto tetap berada didalam jalan yang benar, tetap amanah.</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-7795697327820685032016-10-13T23:40:00.000+08:002016-10-14T00:31:56.156+08:00Mahasiswa dan Kecenderungannya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">
Oleh; Fadhil Afrinaldi</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixVXUyYg9eddOU8cnA-aT6abA3-eGmVOfpQVKcjvym67Eqp5fVdp0t08YZQdc62rUyIkF74SowjExWOLB_Dlvm1x8ATsOzhyphenhyphen_aI4IqOp8Eb3fbGjB6aMzN6SPA5vUOMAWMVZsfR512pM0/s1600/Surplus+Mahasiswa.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="244" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixVXUyYg9eddOU8cnA-aT6abA3-eGmVOfpQVKcjvym67Eqp5fVdp0t08YZQdc62rUyIkF74SowjExWOLB_Dlvm1x8ATsOzhyphenhyphen_aI4IqOp8Eb3fbGjB6aMzN6SPA5vUOMAWMVZsfR512pM0/s640/Surplus+Mahasiswa.png" width="640" /></a></b></span></div>
<span style="font-size: large;"><b><br /></b>
Apakabar para Maba (Mahasiswa Baru dan Mahasiswa Batas Akhir)? Semoga selalu istiqomah dalam perjuangan nya sebagai mahasiswa.</span><br />
<span style="font-size: large;">berbicara tentang Mahasiswa, kawan-kawan pasti memiliki
definisi yang berbeda. Sederhananya, Mahasiswa dapat disebut sebagai peserta didik tertinggi dalam seremonial jenjang pendidikan atau siswa yang sudah "maha". Demi meraih satu impian, proses yang dihadapi setiap mahasiswa dalam
menjalani perkuliahan pastilah berbeda, hal ini suatu yang wajar terjadi dikarenakan adanya hak individual
bagi setiap mahasiswa. Beragam macam mahasiswa di indonesia, ada yang kuliah hanya untuk mendapat
ijazah, ada yang sekedar huru hara mengisi waktu luang, ada yang in<span class="text_exposed_show">gin menikmati proses belajar, berorganisasi, dan banyak lagi macam lain nya.</span><span class="text_exposed_show"> </span>Lantas, apa tujuan utama kawan-kawan menjadi seorang Mahasiswa? Apakah hanya formalitas belaka demi secarik kertas, atau apa?</span><br />
<div class="text_exposed_show">
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya ada hal yang ingin saya tekankan ketika kita membahas
perkuliahan, mahasiswa, dan kecenderungan nya ini. Kebanyakan mahasiswa
masih terbuai dengan aktifitas mereka tanpa ingin memaksimalkan dan
menyeimbangkan nya. Seperti yang diketahui, adanya istilah mahasiswa "kupu-kupu", yang mana
aktifitas mereka hanya "kuliah-pulang", Sekedar mengikuti kelas dosen,
copy-paste tugas melalui internet, presentasi kemudian pulang. Ada pula sebutan
"organisatoris" atau "aktivis" Yakni mereka yang tidak hanya sekedar
mendengar ocehan dosen di kelas, tapi juga aktif dalam organisasi intra atau ekstra kampus, forum
diskusi, berpikir kritis, atau ikut berpolitik saja bahkan sampai turun ke jalan
(baca: aksi). Jadi, kita harus menjadi mahasiswa yang bagaimana? Itu terserah kawan-kawan. Karena kawan-kawan adalah makhluk yang merdeka dan memiliki hak untuk memilih.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Menurut saya pribadi, akan lebih baik jika kita dapat
menyeimbangkan antara ikut masuk kedalam kelas sebagai kewajiban dan menambah wawasan diluar kelas. Selain kita menjadi insan yang beriman dengan
segala hal yang telah kita kaji di forum diskusi, kita juga menjadi
insan berilmu dengan segala yang kita pelajari di kelas dan dari buku
yang kita khatami, serta kita menjadi insan beramal yang mengaplikasikan
segala hak dan kewajiban berdasarkan iman dan ilmu kita yang dibimbing
oleh hari nurani sehingga kita selalu menjadi khalifah yang baik di muka
bumi ini.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Intinya adalah mahasiswa berada dalam keadaan yang balance antara belajar dan berproses, bukan hanya menghabiskan waktu di kelas, tapi juga berproses di luar kelas. Jadi, tidak hanya menjadi mahasiswa karbitan. Jangan sampai salah rumus, Jangan sampai jadi sarjana prematur. Mahasiswa seharusnya mengingat kembali niatnya untuk
mencicipi bangku perkuliahan itu untuk apa. Apakah untuk balap-balapan wisuda?
Atau ajang membanggakan diri karena berstatus "mahasiswa"? Atau mungkin
hanya ingin pakai toga terus dipuji orang banyak?</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Sebenarnya saya pribadi kurang setuju dengan sistem pendidikan bangsa ini yang masih begitu banyak mengandung pembodohan. Yang mana dari sekolah dasar, genarasi muda Indonesia ini diluluskan
secara prematur, pelajar di-indonesia dibiasakan untuk cepat lulus (walau
mereka tak mendapat ilmu maksimal dalam prosesnya) dan terus begitu sampai
menjadi mahasiswa sehingga terbentuklah pemahaman bahwa pembelajaran itu hanya "LULUS" dan yang
diajarkan pun ialah bagaimana cara lulus dengan cepat. Tak peduli
lulusan itu berilmu atau tidak, tak peduli mereka mau jadi apa, yang
penting mereka cepat lulus titik.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Ini yang membodohi berjuta calon
pemimpin bangsa. Mereka mendapat nilai yang tidak sesuai dengan ilmu
yang mereka punya. Sederhananya, antara ilmu dan penilaian nya tidak
real.</span><br />
<span style="font-size: large;">Tampaknya kita sudah sedikit melebar kawan-kawan. Tapi tak
masalah, karena itu tanda dari kita sebagai mahasiswa yang mengkritisi
segala fenomena yang bertentangan dengan nilai,norma,agama, dan rasio
kita.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-size: large;">Jadi, kita tekankan sekali lagi. Kunci nya adalah "keseimbangan" antara akedemis dan non akademis.</span><br />
<span style="font-size: large;">Mungkin kawan-kawan sudah paham bagaimana jika kita hanya menjadi
mahasiswa (kupu-kupu) yang hanya melakukan formalitas seremonial. Yang
cuma ingin cepat lulus(meski ilmunya belum sesuai dengan nilainya). Begitupun jika kita menjadi aktivis tanpa mempedulikan akademis.
Kita tentunya tak ingin menjadi mahasiswa basi yang tak kunjung lulus
karena lebih fokus aktif dalam kegiatan non akademis saja (sampai jadi
malas masuk kelas). Karena aktivis yang baik itu adalah yang bisa mengatur kapan waktunya berproses di luar, dan kapan waktu berproses di dalam. Fenomena-fenomena seperti ini tentu sudah sering kawan-kawan jumpai. Mereka ada yang hanya belajar di kelas lalu pulang. Ada yang cuma demo dan jarang ngampus. Yaah, pilihan ada pada diri kita masing-masing. Mau jadi apa dan bagaimana prosesnya, tergantung keinginan kita. Mau kita apakan Indonesia 10 tahun yang akan datang? Mau dimerdekakan, atau dihancurkan? Mahasiswa dan generasi muda sekarang lah yang akan menjawabnya karena ia merupakan makhluk bebas. Jadi, tujulah apa yang ingin kalian tuju, kemudian hadapi konsekuensinya.</span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-64996944844106420052016-03-21T07:25:00.001+08:002016-03-21T07:29:09.938+08:00Tentang Penolakanmu waktu itu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h3 style="clear: both; text-align: center;">
Oleh; Dedy Ibmar **</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxDb71D9tvOLXv-eGvoS01o1ULgkS_TKJwkX-4H3vgFo64BqnQ-L0rLorJCnQg9llrfgggBOJAOZOtGmob2DfepG4IrNr3yfzQ6gk0bl_sIcnW36Y9kbvB8HuvLKRpQIOKpsAEkteLa0Q/s1600/Cara+Menolak+Cinta+Pria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="490" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxDb71D9tvOLXv-eGvoS01o1ULgkS_TKJwkX-4H3vgFo64BqnQ-L0rLorJCnQg9llrfgggBOJAOZOtGmob2DfepG4IrNr3yfzQ6gk0bl_sIcnW36Y9kbvB8HuvLKRpQIOKpsAEkteLa0Q/s640/Cara+Menolak+Cinta+Pria.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Malam ini, malam yang begitu dingin, angin bertiup
lembut, namun bau matahari masih begitu akrab pada jendela kamar. Melupakan
kekecewaan pada secangkir kopi yang malah dirayakan semut. Tepat disamping
gelas terdapat satu bungkus rokok lengkap dengan korek api kayu yang biasa
kugunakan. Laptop dan buku-buku belum sedikitpun kusentuh padahal niatan awalku
ialah membuat suatu artikel untuk kukirimkan ke media masa. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari dalam, tampak didepan kost jalan masih basah
dengan genangan air yang menyerbu langit sore tadi. Ntah karna cuaca yang sejuk
atau apa, tiba-tiba lamunanku berubah menjadi melankolis. Pikiran itu menyerang
dan menusuk hati hingga membuatku menarik nafas panjang dan memejamkan mata.
Wajah itu.. dengan jilbab yang menutupi rambut, mata yang tajam, kedua pipinya
penuh, yang jika dipandang dari dekat maka akan tampak sosok gabungan antara
Dian Sastro dan Nabilah jkt48 (oke sipp, ini lebayy). <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aku masih ingat, disebuah acara OPAK, Tuhan berhasil
mempertemukanku dengan dirimu. Sungguh pertemuan yang tak bisa terlupakan. Begitu
membekas, dan masih terus membayang hingga sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Entah mengapa aku benar-benar telah jatuh cinta pada
dirimu, aku tak tau apa alasannya. Aahh, bukankah cinta memang tidak butuh
alasan?. Yang pasti aku bertemu, bercengkrama, berdebat, hingga akhirnya aku
jatuh cinta padamu. Einstan sangat benar dalam hal ini. Ternyata waaktu begitu
sangat cepat berlalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan seperti layaknya tokoh protagonis dalam serial
drama korea, aku ingin sekali mengungkapkan perasaanku ini. sungguh, sangat
ingin. Menahan diri untuk tidak menyatakan cinta padamu rasanya seperti menahan
rokok sehabis makan. Sulit sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemudian, suatu waktu, aku mencoba mengutarakan
perasaan. Tapi sayang, meski betapa kuatnya kau mengetahaui kedalaman cintaku,
kau tetap tidak bisa menerimaku. Sikapmu yang diam disertai dengan tetesan air
mata, kuanggap sebagai penoakan halus. Ketika itu, aku sadar, mungkin kau masih
kurang stres untuk bisa menerima lelaki seperti aku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah penolakan itu, beberapa kali aku terus
mencoba yang pada akhirnya usahaku berbuah hasil. Cintaku diterima. Meski dalam
hanya sekitar 6-7 bulan aku harus kembali kepada gelap dan meceritakan
kehilangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perjalanan itu menyadarkanku bahwa mencintai adalah
menerima, termasuk segala hal yang memberatkanku. Aku akan membawanya seringan
kapas untuk bergerak, sebebas merpati untuk tidak saling mengikat. Yang penting
ia tahu bahwa aku menunggunya, aku membutuhkannya. Didepanmu, aku hanya ingin
mencinta tanpa perlu banyak janji. Berdua bahagia sewajar dan sesederhana
mungkin, tumbuh dan berkembang bersama menikmati fase hidup yang terjalani. Itu
bayangah kebahagiaanku dulu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun kini, cerita beserta angan-angan itu sudah
berlalu. Entah apa yang sedang kau kerjakan. Tapi yang pasti, kau pasti tidak
sedang memikirkan cerita kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perlahan kudengar kabar bahwa kau sudah menjalin
hubungan dengan seseorang. Tentu itu kabar yang menyakitkan. Namun layaknya
jagoan, aku berusaha untuk tenang dan sok kuul. Kendati perasaanku remuk dan
ragaku mengamuk.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Aah, Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, sudah pasti akulah orang pertama yang masuk neraka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Kutulis setelah aku menlintasi kostmu)<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lihat Profil </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: large; line-height: 115%;"><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2015/03/dedy-ibmar.html">Dedy Ibmar</a></span></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-87972475638636501902016-03-18T23:04:00.001+08:002016-03-18T23:14:57.697+08:00Timpang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Oleh: Sadam Husein **</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlDARwBaarCfWqzWEU4z_CbeEiijg8QosZLgkqmEsTmc3bB1PG3V8C3Q-eOONwI3Mjp_oGoOKwHluDP3lRp_o4XTBdR8SbbhclxVuQ6-joBx_aLNeP9ItOGbNkJLlZ_niL_Bk7F8Mzc4/s1600/timpang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="384" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPlDARwBaarCfWqzWEU4z_CbeEiijg8QosZLgkqmEsTmc3bB1PG3V8C3Q-eOONwI3Mjp_oGoOKwHluDP3lRp_o4XTBdR8SbbhclxVuQ6-joBx_aLNeP9ItOGbNkJLlZ_niL_Bk7F8Mzc4/s640/timpang.jpg" width="640" /></a></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">Sewaktu siang saya sedang menikmati indahnya
Alun-alun kota Pare, dengan antusias melihat di sekitar tanpa luput satu pun
yang terlewatkan dari pandangan saya, cuaca yang panas namun asri menghiasi
gedung dan penataan kota yabg rapih, dengan hiruk pikuk saat itu terjadi, sudah
menjadi hal yang biasa ketika aku berada di ibu kota indonesia yaitu jakarta,
yang justru lebih parah dari pada itu. Namun, tak Berbeda dalam menjalani
aktivitas sehari-hari, ada yang sekolah, bekerja, Pedagang Kaki lima, sampai
ada yang menarik becak motornya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">Dalam menjalani kehidupan</span><span style="font-size: 12pt;">
bermasyarakat, seseorang dengan kelas ekonomi atas</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> d</span><span style="font-size: 12pt;">apat saja merasakan segala kemewahan kehidupan dunia.
Namun,</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">
beda halnya dengan ekonomi menengah kebawah</span><span style="font-size: 12pt;">. Sekiranya masyarakat indonesia
merupakan contoh konkrit mengenai ketimpangan kelas ekonomi. Seseorang dengan
kelas ekonomi bawah, jangankan memenuhi kehidupanya, untuk makan sehari-hari
mereka pun harus mengucrkan keringat berlebih hanya demi sesuap nasi.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">ketika sedang menikmati suasana dan
secangkir kopi, seketika terpaku pada salah satu penarik becak motor, dengan
muka tampak lesuh dan kecewa, dengan khas bau sinar matahari yang
menyelimutinya, baju yang sederhana tampak menghiasinya, dengan langkah yang
berat tak kuduga mendekati dan duduk di sampingku. Dia adalah bapak haryono,
dia adalah salah satu warga pare jawa timur. sehari-</span><span style="font-size: 12pt;">hari</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> dia bekerja hanya
sebatas menarik becak motornya.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">"Iya</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> nih mas, saya sudah
dari kemarin narik tapi belum ada satupun penumpang, jangankan makan ngopi pun
saya ndak mas". </span><span style="font-size: 12pt;">Ketika dia menjawab pertanyaan saya perihal pekerjaan.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">D</span><span style="font-size: 12pt;">ia
melanjutkan,</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">
"</span><span style="font-size: 12pt;">mencari</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> nafkah saat ini</span><span style="font-size: 12pt;"> memang
sangat sulit</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">,
saya tidak bisa menghidupi Ke empat anak saya.</span><span style="font-size: 12pt;"> Maka</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> saya</span><span style="font-size: 12pt;"> terpaksa harus</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> m</span><span style="font-size: 12pt;">enitipkan mereka</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> ke panti asuhan, dan istri saya pun yang
entah kemana meninggalkan saya, belum juga orang tua saya yang sakit</span><span style="font-size: 12pt;">-sakit</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">an, belum lagi saya
sendiri mas pusing saya mas." <o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Dari perkataan tersebut,
saya menyadari betapa ketimpangan terjadi di Negri ini. Dibalik
bangunan-bangunan kota yang megah dan kayanya alam Indonesia, hanya sebagian
orang saja yang dapat merasakannya dan mendapatkan keuntungannya, tapi justru
masih banyak orang-orang yang sama sekali tak pernah merasakan kenikmatan itu.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt;">Akutnya permasalahan
ekonomi, tak hanya membuat bapak haryono kehilangan keluarganya, bahkan bapak
tersebut juga mulai sakit-sakitan.</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";"> “Saya juga sering merasakan sakit perut”.
Sambil menunjuk perut yang ada bekas jahitan luka yang jauh dikatakan sempurna.</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: NanumGothic;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">Begitu teriris saya mendengarkan
curhatan bapak ini, memang kehidupan saat ini di negri kita tercinta ini, bahwa
tak semua bisa merasakan manisnya hidup yang kita jalani saat ini, tak
seimbangnya pendapatan dengan kebutuhan, sehingga masyarakat kelas menengah
kebawah seakan semakin terpuruk dan semakin pesimis menjalani hidup.</span><span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: NanumGothic;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="left" class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "맑은 고딕";">Kebutuhan sandang dan pangan yang
harganya semakin melunjak, ditambah lagi dengan harga BBM yang inkonsisten,
membuat masyarakat yang notabene jelas menengah kebawah sangat merasakan betul
asam manisnya kehidupan di negeri ini.Salah satunya harapan dari masyarakat
hanya pada pemerintah untuk bagaimana mencari solusi atas kebijakannya untuk
menaungi masyarakat menengah kebawah.<o:p></o:p></span></div>
<br />
Lihat profil: <span style="font-size: x-large;"><b><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2016/03/sadam-husein.html">Sadam Husein</a></b></span><br />
<div align="left" class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-8235007444812446402016-03-17T02:25:00.000+08:002016-03-17T04:33:49.507+08:00Trik-Trik Melawan Patah Hati<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><b>Oleh: IkhsanYaqub</b></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGJbDWVNVS_0pT0xsuwBrs5uhBVMppsZ0GXC322g-hbMNz4bjQHGXwBsscigkJ4OzHxUhHeO9LJaEgUuwzy1Xh3cTz4Kvwex84nAf6egzVMR22DgqfzlHivGlH5kXctHHIw5YPbhyphenhyphenW9mk/s1600/patah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGJbDWVNVS_0pT0xsuwBrs5uhBVMppsZ0GXC322g-hbMNz4bjQHGXwBsscigkJ4OzHxUhHeO9LJaEgUuwzy1Xh3cTz4Kvwex84nAf6egzVMR22DgqfzlHivGlH5kXctHHIw5YPbhyphenhyphenW9mk/s640/patah.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">Siapa yang tidak pernah patah hati? Bagi
anda yang pernah mengalaminya, pastinya pedih tak terkira, ya? Langit runtuh, bumi
bergemuruh. Makan tak kenyang, tidur pun tak nyenyak. Padahal dulu, ketika
cinta baru menyapa, ‘</span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">tai</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;"> kucing pun
rasa coklat'. “</span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">Ah</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">, </span><i style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">lebay lu</i><span style="font-family: "times new roman" , serif; font-size: 14pt; line-height: 107%; text-align: justify;">,” ledek seorang teman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Lantas, mengapa segalanya menjadi
terbalik? Apakah cinta memang di atas segala-galanya? sehingga begitu kapal
cinta itu kandas diterjang badai, kita pun seolah-olah ikut tenggelam dan karam
bersamanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Bicara soal patah hati, menurut
banyak teman saya, adalah hal yang paling mengerikan di dunia. Coba, hitung
saja alasan-alasan bunuh diri yang banyak diberitakan. “<i>Ngga mau lagi deh, pokoknya lebih serem dari </i>Zika (Virus yang
sedang mewabah di Amerika Latin)”, keluh seorang teman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Terus bagaimana agar kita tak
terjangkit penyakit itu? Begitu pasti
anda bertanya. Dibawah ini adalah trik-trik yang saya tuliskan dari berbagai
nasihat teman-teman saya, ketika saya terjangkit penyakit itu beberapa bulan
lalu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Trik pertama adalah, buatlah
nominasi-nominasi (peringkat) ketika kita <i>kesemsem</i>
dengan seseorang. “Maksudnya,” kata teman saya, “jangan sekali-kali suka dengan
satu orang saja, sampai kita buta bahwa, diluar sana, ada banyak orang yang lebih
baik dan hebat darinya.” “Tapi cinta ‘kan <i>emang</i>
buta!” bantah teman yang lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">“Soalnya,” lanjut teman saya
menggurui”, “kalau kita tidak punya cadangan, kita akan kelimpungan sendiri.
Kalau pakai nominasi begini kan asyik. Nominasi pertama gagal, tinggalkan saja,
ganti nominasi kedua. Nominasi kedua mulai lapar (baca: ‘aneh-aneh'), ya ganti
lagi. Ganti. Begitu seterusnya. Sampai puluhan nominasi pun tidak masalah, yang
penting dunia persilatan aman, kan?” Tapi perlu digarisbawahi, jangan sampai
orang yang dinominasikan itu tahu. Sebab kalau ‘beliau-beliau’ ini sampai tahu,
wah, anda tahu sendiri lah akibatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Trik
yang kedua, curahkan setengah saja hatimu padanya. Dengan demikian, apabila
gagal, kita masih punya setengah lagi untuk ‘ancang-ancang’ lagi. “Jatuh cinta ‘kan
ibarat makan duren; kebanyakan mabok, kurang melongok,” seloroh seorang teman
di tempat lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Ini penting, terutama bagi kaum
hawa. Karena dalam mainstreem masyarakat patriarki seperti Indonesia, “<i>Cewek</i> kalau sudah bekas, harganya
berkurang. <i>Cewek</i> ‘kan dinilai dari
masa lalunya. <i>Cowok</i> mah enak, dinilai
dari masa depannya. Jadi, sebobrok-bobroknya <i>cowok</i>, kalau dia anggota DPR, atau aktor bergelar ‘<i>rising star</i>', misalnya, yah, hapus sudah
masa lalunya, sehitam apapun”, tutur seorang teman perempuan yang juga aktifis gender.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Jadi, meski anda sudah betul-betul <i>falling in love</i>, jangan lantas anda
merelakan segalanya, bulat-bulat, buat dia. Ingat, mau seromantis apapun ‘modusnya’,
tetap saja hanya omongan dan gaya belaka. Karena tidak ada hukum yang mengikat
(pernikahan). Banyak omong dan gaya tidak banyak membantu, ‘kan?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Trik yang ketiga adalah, percaya dan
yakinlah pada pameo lama: ‘lebih baik dicintai daripada mencintai', kata orang sih,
itu juga kalau anda mau cari aman banget. “Mencintai ‘kan pekerjaan penuh
resiko. Jadi kalau tidak mau resiko yang ‘<i>jleb</i>’
itu (baca: ‘patah hati'), ya sudah, nikmati saya ‘sajian’ (baca: ‘cinta’) yang
sudah ada,” canda teman saya sambil terbahak. Terkecuali bagi anda yang
mempunyai prinsip: ‘Tak ada rotan akar pun <i>ngga</i>
usah sekalian'.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Nah, inilah trik pamungkas. Yakinlah
bahwa jodoh itu ditangan Tuhan. Jadi jangan takut <i>ngga kebagian, deh</i>. Usahakan, namun hasilnya pasrahkan saja. Tidak
ada betul-betul tahu dan mampu mengendalikan masa depan, bukan? Bahkan tidak
ada manusia yang tahu sampai mana batas kemampuannya sendiri. Paling-paling
kita hanya bisa ber-angan, berusaha, minimal berjanji lah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-top: 12.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Nah buat anda yang sudah/sedang
patah hati, jangan mau terkena penyakit ini lagi. Sibukkan diri anda dengan
hal-hal yang produktif, karena, mengutip Richard Brodie dalam bukunya ‘Virus of
the Mind': “Hidup bukan hanya untuk makan dan berkembang biak saja.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;"><br /></span>
<span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: 14.0pt; line-height: 107%;">Lihat Profil: </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; font-size: x-large; line-height: 107%;"><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2015/03/ikhsan-yaqub.html">Ikhsan Yaqub</a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-28261934994309533652016-03-16T07:52:00.005+08:002016-03-16T09:02:39.115+08:00(Sementara) Cintamu Terlarang<div>
<h2 style="clear: both; text-align: center;">
Oleh : Dani Ramdhany**</h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSoPs_-SK2G90MdeLctzBqSNHRdR4eYSuTyAuBGtIKIE9SKzusumjMVaa-_cjZuOrqWj2zHLLyUyhN2raKXrLTOO6YEwa2qvLNwag6p_EwJwiWZmWCMbuPG0BqLaSgxPFI0eArs9z3w6k/s1600/cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSoPs_-SK2G90MdeLctzBqSNHRdR4eYSuTyAuBGtIKIE9SKzusumjMVaa-_cjZuOrqWj2zHLLyUyhN2raKXrLTOO6YEwa2qvLNwag6p_EwJwiWZmWCMbuPG0BqLaSgxPFI0eArs9z3w6k/s320/cinta.jpg" width="235" /></a></span></div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span> <span style="color: #222222;">Baiklah, setelah sekian lama saya bungkam tentang hiruk-pikuk narasi kehidupan ini, akhirnya mau tak mau, risalah sederhana ini harus jua aku tulis, meski dalam keadaan berat hati. Yak maklumlah, nasib mahasiswa injurytime.</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-size: large;"><br />
</span> <span style="color: #222222; font-size: large;">Tentu risalah ini tidak bicara tentang wacana teologi, filsafat, tarikh, fiqh, ataupun tasawuf, melainkan tentang hubungan dua insan yang mengundang kontroversi dan kegaduhan di ruang publik.</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Pada dasarnya, tidak ada larangan seseorang untuk menyukai objek apapun yang ada di semesta ini. Seumpama seseorang menyukai benda-benda tertentu, laki-laki menyukai perempuan, perempuan menyukai perempuan, dan begitupun sebaliknya. </span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Hal demikian berdasar atas satu alasan bahwa rasa 'suka' atau 'cinta' merupakan anugrah Tuhan yang hadir begitu saja, tanpa ada paksaan.</span><span style="color: #222222;">Seorang ibu mencintai anaknya, seorang buruh mencintai majikannya, kawan seperjuangan saling mencintai, dan bahkan kecintaan Nabi Ya'kub terhadap Yusuf melebihi kecintaannya terhadap sebelas anaknya yang lain adalah hal yang lumrah dan wajar.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span></div>
<div>
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Namun bagaimana dengan kasus Lesbian dan Gay yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan oleh khalayak umum.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Jika Lesbian dan Gay diartikan sebagai ketertarikan manusia kepada sesama jenis, maka tidak ada masalah serius terkait hal tersebut. Mengacu pada prinsip dasar tadi bahwa pada dasarnya manusia berhak mencintai siapapun dan apapun.</span></span><br />
<span style="color: #222222; font-size: large;"><br />
</span> <span style="color: #222222; font-size: large;">Namun, jika Lesbian dan Gay diartikan lebih dari itu, misal, setelah satu sama lain saling suka dan mencintai, kemudian mereka berhubungan seks untuk menyalurkan hasrat dalam jiwanya, maka disitulah masalah serius hadir.</span></div>
<div>
<span style="color: #222222; font-size: large;"><br />
</span> <span style="color: #222222; font-size: large;">Pertama, jangankan laki-laki ke laki-laki atau perempuan ke perempuan, yang 'normal' saja antara laki-laki dan perempuan tidak boleh berhubungan seksual jika belum disahkan dalam ritual pernikahan.</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Baik secara adat, agama, maupun hukum positif, seorang laki-laki diperbolehkan untuk menggauli perempuan jika antara keduanya sudah melakukan ijab-qabul pernikahan. Jika tidak demikian, maka yang ada adalah perbuatan zina dan melawan hukum.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Kedua, di Indonesia belum ada satu hukum yang dapat dijadikan acuan untuk para Lesbian dan Gay. Selama ini hukum yang mengatur perkawinan mengacu pada Undang-undang nomor 1 tahun 1974. Dan itu khusus perkawinan antara laki-laki dan perempuan.</span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span> <span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;">Artinya, laki-laki tak dapat menikah dengan sejenisnya, begitupun dengan perempuan. </span></span><span style="color: #222222; font-size: large;">Mengingat bahwa Indonesia adalah negara hukum, maka setiap apapun harus diatur dan dilakukan berdasarkan hukum yang berlaku, termasuk prihal Lesbian dan Gay.</span><span style="color: #222222; font-size: large;">Bagi anda yang ditakdirkan untuk menjadi Lesbian atau Gay, bersyukurlah. Karena hal itu adalah anugerah Tuhan yang sangat langka. Jika anda ingin melakukan sesuatu hal yang melampaui batas kewajaran seseorang yang mencinta, 'puasa' dan bersabarlah. Karena jika tidak bersabar, malapetaka dan cibiran orang akan menghantam.</span><br />
<span style="color: #222222; font-size: large;"><br />
</span> <span style="color: #222222; font-size: large;">Jika eksistensi dan popularitas yang kau kejar, terlalu besar pengorbanan hidup jika sekiranya harus menjadi Lesbian ataupun Gay.</span><br />
<span style="color: #222222; font-size: large;"><br />
</span> <span style="color: #222222; font-size: large;">Untuk sementara, di sini dan untuk saat ini, (maaf) cintamu terlarang.</span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="color: #222222;"><br />
</span></span><span style="color: #222222; font-size: large;">Lihat Profil: </span><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2016/03/dani-ramdhany.html" rel="nofollow" style="font-size: x-large;"><span style="font-size: x-large;">Dani Ramdhany</span></a></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-30981741105765844802016-03-16T07:07:00.002+08:002016-03-16T09:00:34.102+08:00ASEAN Economic Community (MEA) of The Village Development<div class="MsoNormal"><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;">Gilang Ramadhan **</span></b></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: large;"><br />
</span></b></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><b><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUZgmzlIvVmUfr5ZHs-4VUVMl43FmhVBos1HNyjVoHkAZLT_7T7KZKFxlEWzM-Gwd2jHj29POEiqQc_H6vrqnVqTwhqtQuy8h2NeyL9x2gDO9EKTNGR3ZatQDi0r4K6ZtjtcGT_53YvzY/s1600/Masyarakat-Ekonomi-Asean.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUZgmzlIvVmUfr5ZHs-4VUVMl43FmhVBos1HNyjVoHkAZLT_7T7KZKFxlEWzM-Gwd2jHj29POEiqQc_H6vrqnVqTwhqtQuy8h2NeyL9x2gDO9EKTNGR3ZatQDi0r4K6ZtjtcGT_53YvzY/s400/Masyarakat-Ekonomi-Asean.jpg" width="400" /></a></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 18.4px; text-align: justify;"><h3><span lang="EN-US" style="color: #191919; font-family: "times new roman" , serif;"> <a href="https://www.blogger.com/null" name="OLE_LINK1"></a><span style="font-weight: normal;">The free market with the frame of ASEAN Economic Community will start rolling in 2015. The extent to which Indonesia 's readiness to deal with it ?ASEAN has outstanding advantages. Firstly, ASEAN has 600 million inhabitants. Then ASEAN also has an incredible diversity, has a mega such as Singapore, Jakarta, Kuala Lumpur, and its inhabitants are very rich. But on the other hand, ASEAN also has Laos, Myanmar. Well…, this range is so diverse that make the market become more widespread, not just in number but also has a breadth of products that can be sold.</span></span><span style="font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span></span></h3><h3><span style="font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;">Idealism of the MEA is not just a trade between countries but make ASEAN a production base to supply the world market.So where opportunity of Indonesia ?It is a paradox with a lot of exposure, both academics and government elite, who saw that Indonesia had to face an external enemy in the form of agricultural products from other ASEAN countries. Such exposures forget one important thing: could we face the rice Thailand and Vietnam when farmers in this country even more lost their access to land ? And then, How about the position of Indonesia as an agricultural country ?Indonesian farmers conditions today, in various regions, is quite alarming. BPS data in 2013 mentioned that there is a decrease in the number of households of farmers from the amount of 31,17 million in 2003 to 26,04 million in 2013. However, on the contrary, there is an increasing number of agricultural companies of 4086 the company became 5011 companies in 2013.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span></span></h3><h3><span style="font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;">For more than a problem later on Indonesian rice whether it can compete with the rice farmer from Thailand or Vietnam. Because it is clear on paper, without land, our farmers have lost even before the MEA whistle sounded. We will not be able to talk about agricultural products without being planted. Without guarantees and subsidies from the state, of the low quality of our agricultural products will not be able to compete with any country. Finally clear; our society from all walks of consumption will rely instead on domestic production, but on the imported products that should be our production.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span></span></h3><h3><span style="font-weight: normal;"><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "times new roman" , serif;">ASEAN Economic Community (MEA) has a tendency to pivot on the industries and the exclusion of those who live from natural products. This is further exacerbated by the fact that the ASEAN Human Rights Declaration, the points on the rights of farmers in the development have not been included. That is, the rights of farmers in a very vulnerable MEA related to regional integration projects are being initiated.</span></span></h3></div><div class="MsoNormal">Lihat Profil: <b><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2016/03/penulis.html"><span style="font-size: large;">Gilang Ramadhan</span></a></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 18.4px; text-align: center;"></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-78597743723668545642016-03-15T01:48:00.002+08:002016-03-17T03:19:15.192+08:00Besment Ushuluddin dan Para Pencari Inspirasi<div>
<div style="color: #222222; font-family: verdana, geneva, sans-serif;">
<div style="line-height: 16.3pt; margin: 0cm;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;">Oleh: Dedy Ibmar**</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
</div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEwEZKQsuPrHPLrXjWsrtLBOo6zPTFVAEYAM5Rybq4_dRsRmSUbtBQbXuAqmqPQPajO63TrOb-I0PYhFdw01pSvecYYAF4pkQz3Q0oIMaRrOw2AO_6Sxt-3WLbg_3TQlXqdykJu5pSBg/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="float: right;"><span style="mso-no-proof: yes; text-decoration: none; text-underline: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_1" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEwEZKQsuPrHPLrXjWsrtLBOo6zPTFVAEYAM5Rybq4_dRsRmSUbtBQbXuAqmqPQPajO63TrOb-I0PYhFdw01pSvecYYAF4pkQz3Q0oIMaRrOw2AO_6Sxt-3WLbg_3TQlXqdykJu5pSBg/s640/download.jpg"
href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEwEZKQsuPrHPLrXjWsrtLBOo6zPTFVAEYAM5Rybq4_dRsRmSUbtBQbXuAqmqPQPajO63TrOb-I0PYhFdw01pSvecYYAF4pkQz3Q0oIMaRrOw2AO_6Sxt-3WLbg_3TQlXqdykJu5pSBg/s1600/download.jpg"
style='width:480pt;height:356.25pt;visibility:visible;mso-wrap-style:square'
o:button="t"> <v:imagedata src="file:///C:\Users\F\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="download"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span></a><o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; font-size: 15px; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjcM9uOE2iJLYwKqRwG9Q5BR1ktsrLAtN0QebHJHa6Cv-VFuih0v8UFO92yJn-TM5FejmVGE2QbmcyhM6Qmc5B71wS_Ty_UwsduVUwEwpHz61cffyJXTHiSonsbQdLsSx-qA3Javr_ocM/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="478" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjcM9uOE2iJLYwKqRwG9Q5BR1ktsrLAtN0QebHJHa6Cv-VFuih0v8UFO92yJn-TM5FejmVGE2QbmcyhM6Qmc5B71wS_Ty_UwsduVUwEwpHz61cffyJXTHiSonsbQdLsSx-qA3Javr_ocM/s640/download.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Sulit bagi saya untuk tidak menyertakan <em style="box-sizing: border-box;">Basement</em> Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah sebagai <em style="box-sizing: border-box;">spirit of human being</em>. Saya jatuh cinta pada tempat ini karena pada beberapa derajat, ia jauh lebih mendewasakan dan mencerdaskan daripada apa yang dilakukan Pak Rektor kepada saya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Mungkin <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> adalah ibu saya yang lain. Berkali-kali dibuat jatuh cinta, dibuat marah, dibuat patah hati, berkali-kali juga saya dibuat tak berdaya dan bersimpuh diam ketika dunia sudah kepalang brengsek.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Di <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> itu saya menemukan terlalu banyak alasan untuk menjadi sebenar-benarnya manusia. Tentang bagaimana tempat ini memejalkan keinginan membaca saya pada titik paling tinggi, juga tentang bagaimana di tempat ini saya menemukan manusia-manusia getir yang begitu optimis menjalani hidup. Lebih dari itu, tempat ini adalah tempat dimana setiap kenangan bermuara hingga berujung haru.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Tentu saja terlalu banyak hal sentimentil yang bisa kita gali dari <em style="box-sizing: border-box;">basement</em>Ushuluddin. Seperti kehilangan pacar, teman, rokok, kopi atau bahkan kehilangan akal sehat karena mengganggu latihan organisasi paduan suara kampus.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Tapi yang membuat <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> Ushuluddin jadi istimewa, selain kopi, rokok atau gorengan adalah sesuatu yang menyangkut perasaan. Ya.. Itu cinta. Basement adalah tempat yang banyak mempertemukan dua hati. Ia adalah saksi dari sekian banyak kisah percintaan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Ada banyak alasan mengapa mereka yang sudah berkarat di kampus susah untuk tidak nongkrong di pojokan <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> itu. <em style="box-sizing: border-box;">Basement</em> itu terlalu banyak memiliki sudut-sudut melankolis yang menjadi kediaman kisah cinta yang putus baik karena berpisah maupun menikah. Ini saintifik, ilmiah. Jika tak percaya, coba tanyakan teman, rekan, senior yang pernah punya hubungan percintaan di pojokan <em style="box-sizing: border-box;">basement</em>ushuluddin itu.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Pernahkah kalian merasakan senja yang beranjak roboh (meskipun tak terlihat karna ditutupi tujuh lantai gedung Ushuluddin) sambil mendengarkan azan magrib di pojokan basement itu? Mendiskusikan logika (mantik) seraya menikmati sejuk sore dengan corat-coret lantai? Bermuka pucat karena tak tidur semalaman hanya untuk memandang perempuan pujaan masuk ke ruang kelas? Aah, mungkin itu hanya saya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Bagi saya, <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> itu seperti kesadaran, ia menjadi penting bagi banyak orang karena membuat tiap-tiap yang nongkrong punya rasa memiliki yang kuat. Buktinya, entah siapa yang punya kopi, tetap akan diminum dengan muka polos dan tak bersalah. <em style="box-sizing: border-box;">Basement</em> juga bisa disebut sebagai pengorbanan, karena di tempat ini kamu dipaksa menerima fakta keji yang demikian pahit, bahwa sahabat terbaikmu menjadi pengkhianat karena telah menikungmu dari belakang.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Di <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> itu pula kalian dapat belajar bahwa uang bukan segalanya, mungkin ia bisa memberimu banyak hal. Tapi di tempat ini, kebersamaan dan keberadaan teman yang <em style="box-sizing: border-box;">selow</em>, kurang piknik dan punya energi <em style="box-sizing: border-box;">ceng-cengan</em> yang melimpah-ruah adalah alasan untuk tetap hidup. Di tempat ini kalian akan menemukan keriangan-keriangan goblok, tolol, namun dibungkus dengan bahasa kefilsafatan yang akademis. Meskipun hal itu berlangsung monoton (itu-itu doang) namun sama sekali tak mengurangi kadar serta kualitas kelucuannya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Di <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> itu kalian akan merasakan bahwa menjadi bodoh dan tak tahu apa-apa bukanlah pilihan. Di tempat ini terlalu banyak sumber pengetahuan yang membuat orang paling goblok, setidaknya bisa memahami hidup dengan membaca, berdiskusi atau sekadar kursus singkat dari para pencari inspirasi.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Sekiranya, makna-makna itulah yang mungkin tak dapat dijangkau oleh kalian “Dede Rosyada and The Geng”. Kebanyakan anda-anda semua hanya melihat <em style="box-sizing: border-box;">basement</em>sebagai tempat kotor dan kumuh yang hanya layak diinjak-injak untuk dilewati. Larangan merokok serta lulus lima tahun merupakan sebagian kebijakan yang membuat mahasiswa mengurangi jadwal nongkrongnya. Bahkan yang lebih parah,<em style="box-sizing: border-box;">basement</em> sebagai tempat nongkrong penuh cerita itu saat ini telah dibentuk menjadi ruang-ruang yang tak begitu jelas.<o:p></o:p></span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;"><br />
</span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<span style="color: black;">Khusus untuk Pak Rektor Dede Rosyada tercinta, sekali-kali bapak benar-benar harus nongkrong di <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> fakultas-fakultas, khususnya di Fakultas Ushuluddin yang semoga tidak akan bernasib sama dengan Basement Fakultas Dakwah yang kini sudah beralih fungsi. Dengan begitu, saya <em style="box-sizing: border-box;">haq al yaqin</em> bapak pasti akan merasakan sensasi seperti yang saya katakan di atas. Santai pak, nongkrong di <em style="box-sizing: border-box;">basement</em> <em style="box-sizing: border-box;">nggak</em>bakal digerebek teroris kaya di <em style="box-sizing: border-box;">Starbuck</em>, <em style="box-sizing: border-box;">nggak</em> bakal ditabrak Lamborgini, <em style="box-sizing: border-box;">nggak</em>mengandung Sianida juga pak. Semuanya aman. <em style="box-sizing: border-box;">#RektorAyoNongkrong</em><o:p></o:p></span></div>
<div style="line-height: 16.3pt; margin: 0cm 0cm 0.0001pt;">
<div style="font-size: 15px;">
<span style="color: black;"><br />
pernah dimuat di: </span><a href="http://mahasiswabicara.com/kabar/kampusiana/pak-rektor-ayo-nongkrong-di-basement/" style="line-height: 16.3pt;">http://mahasiswabicara.com/kabar/kampusiana/pak-rektor-ayo-nongkrong-di-basement/</a><span style="line-height: 16.3pt;"> </span></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm;">
<o:p></o:p></div>
<div style="font-size: 15px; line-height: 16.3pt; margin: 0cm;">
</div>
<div style="font-size: 15px;">
<br /></div>
<span style="color: black;"><span style="font-size: 15px;">Lihat profil: </span><a href="http://pojokinspirasiushuluddin.blogspot.co.id/2015/03/dedy-ibmar.html"><span style="font-size: large;">Dedy Ibmar</span></a><span style="font-size: 15px;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div style="font-size: 15px;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-size: 15px;">
<br /></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-58167727451576101032016-03-14T01:12:00.000+08:002016-03-14T01:15:56.065+08:00Inilah Lima Jomblo kelas atas di Ushuluddin<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9GTgw4u4Pscmtxb5gYGKDc_bklo7DM8q7uN5OV-BtpIjZaXUKPUtnru_Phyphenhyphen7eJnFdJ7ewK-DhfpR6aAfbtpbKm-DniGZ0ouz9z4nVOghDBTNEuqhdmlZ_5FwUUaArv8B8N-BsXZmpM4/s1600/images.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9GTgw4u4Pscmtxb5gYGKDc_bklo7DM8q7uN5OV-BtpIjZaXUKPUtnru_Phyphenhyphen7eJnFdJ7ewK-DhfpR6aAfbtpbKm-DniGZ0ouz9z4nVOghDBTNEuqhdmlZ_5FwUUaArv8B8N-BsXZmpM4/s200/images.png" width="170" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Menjadi jomblo adalah perkara tersulit yang ada dalam kehidupan. Tidak ada yang mudah dengan menjomblo. Selain pranata sosial, tekanan keluarga dan kesunyian, menjadi jomblo juga selalu mengalami tekanan psikologis dari hari-kehari.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Nahh buat kalian mahasiswi UIN, ada kabar gembira yang akan saya jelaskan di sini. Untuk sementara lupakan hayalan-hayalan kalian mengenai Nicholas Saputra atau Ariel Noah. Kini PIUSH memiliki rekomendasi jodoh untuk kalian semua. </span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Setelah melalui seleksi yang ketat, lebih ketat daripada seleksi lomba penyanyi berbakat yang ada ditelevisi, bekerja sama dengan Lembaga Survey Jomblo Indonesia, Maka PIUSH dengan bangga mempersembahkan lima jomblo berkualitas tinggi untuk anda dekati. Ingat, dekati saja, jangan dipacari. Biarkan mereka tetap sendiri agar tetap menjadi filsuf atau sufi.<o:p></o:p></span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">5. Solihin (Anu)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKAb6g9jhrqcR8E9_NItMpVC_m7nDmZhkgCzyGXNHMmZnThmdL6jOEeWedqS75tf1eIY8BbqkXKoboZpzLcR-d9oMbIBSJeDWHZYlnXrte7ugkMbYt-9MxpBwGZ48pC0ZuEI62LsS_2UM/s1600/IMG-20160313-WA0006.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKAb6g9jhrqcR8E9_NItMpVC_m7nDmZhkgCzyGXNHMmZnThmdL6jOEeWedqS75tf1eIY8BbqkXKoboZpzLcR-d9oMbIBSJeDWHZYlnXrte7ugkMbYt-9MxpBwGZ48pC0ZuEI62LsS_2UM/s400/IMG-20160313-WA0006.jpg" width="400" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Solihin Anu adalah Mahasiswa semester 4 yang paling berbakat di Aqidah Filsafat, Ushuluddin, UIN Jakarta. Ia dikenal dengan nama panggung "Anu". layaknya Mahasiswa Filsafat yang lain, Anu cukup idealis dalam hal percintaan. Ia tidak akan mau mengejar seorang gadis, kecuali gadis itu sendiri yang mendatanginya. Tapi mau sampai kapan Anu ?? aahh sudahlah.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Sebagai pemuda harapan entah siapa, Anu telah berjasa besar dalam menghidupkan kajian pojok inspirasi ushuluddin (PIUSH). Bisa dihubungi dibesment ushul.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">4. Edi Marwoto<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIyieX2AES2i7eQD_sORkXe2aOV0vJrW_Lg_jKmsU1kvoytVR515E8tMIgeGXtV7C2mXu3mbHvtD9U5Ylc0hYEuxXbc7hK5kuDfliOT0XVjNf_Oi7tv9cbArfheHdUExsUOEjdd5ln21Y/s1600/IMG-20160313-WA0004.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIyieX2AES2i7eQD_sORkXe2aOV0vJrW_Lg_jKmsU1kvoytVR515E8tMIgeGXtV7C2mXu3mbHvtD9U5Ylc0hYEuxXbc7hK5kuDfliOT0XVjNf_Oi7tv9cbArfheHdUExsUOEjdd5ln21Y/s400/IMG-20160313-WA0004.jpg" width="400" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Jomblo kita yang satu ini adalah gabungan filsuf mahsyur Schopenhauer dan Basiyo. Tercatat sebagai mahasiswa perbandingan agama yang jarang masuk kuliah hingga sekarang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Edi merupakan sosok yang santai dan periang. Gosip yang beredar, sangking frustasi dengan kejombloannya ia bahkan rela berpacaran dengan leptop yang selalu ditentengnya. Edi Bisa dihubungi di besment ushul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">3. Muhammad Hamiem<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjynSP5UBCoRvqAokKL1b9emE45GWGJduyEhx-lFdpZphgcj1FeZKwxO1Se2bNLgXP7Vt22VygF3BnkmIJrfPBJxzySxCKMijj9-Cf7ngnI7huolh3O23NAH25nawQMfyl-lDI0XMnWqCg/s1600/IMG-20160313-WA0003.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjynSP5UBCoRvqAokKL1b9emE45GWGJduyEhx-lFdpZphgcj1FeZKwxO1Se2bNLgXP7Vt22VygF3BnkmIJrfPBJxzySxCKMijj9-Cf7ngnI7huolh3O23NAH25nawQMfyl-lDI0XMnWqCg/s400/IMG-20160313-WA0003.jpg" width="400" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Pria yang asal Rembang Jawa tengah ini, memiliki semboyan, "sombonglah selama Tuhan tidak melihat". Lantas pertanyaan selanjutnya yang harus ditanyakan kepada Hamim, apa yang bisa disombongkan ? Hidup dalam kesunyian dan kesepian ??<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Tercatat masih menjadi Mahasiswa Tafsir Hadis semester 6. Hamim, begitu ia disapa, dikenal menguasai par excellencestudi Alquran, Hadist, dan Filsafat. Dengan wajah yang jika diperhatikan kadar usianya melebihi Nabi Adam, sudah barang tentu Hamim punya kualitas idola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Jika Anda tertarik untuk berbincang perihal pahitnya kehidupan, Anda bisa menghubunginya di besment ushul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">2. Mohammad Faqih<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNErVrPQJrM-rp-KXwQEIFX8Xm5rZIUgZuAyEhjKw0ZVuc-YiMnNdEAD0TxYmW4u6lW6L24NxaINVvBQGB3uwa75pGtY_i-AT1AXp1Us5V2tGXj1oy9dm3NE6d-xceQbGhftD9obLLb9c/s1600/IMG-20160313-WA0007.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNErVrPQJrM-rp-KXwQEIFX8Xm5rZIUgZuAyEhjKw0ZVuc-YiMnNdEAD0TxYmW4u6lW6L24NxaINVvBQGB3uwa75pGtY_i-AT1AXp1Us5V2tGXj1oy9dm3NE6d-xceQbGhftD9obLLb9c/s400/IMG-20160313-WA0007.jpg" width="400" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Tanyakan pada jagat mahasiswa seluruh kampus UIN, Jakarta, siapa Muhammad Faqih. Niscaya anda akan menemukan seorang sosok Marxist yang kaffah nan zuhud.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Faqih adalah salah seorang Aktifis Gerakan yang konsisten menyendiri dan menyendiri. Seluruh rekan-rekannya mengetahui kisah pahit drama percintaannya yang tak menegenal kata "Sampai". Bahkan faqih sukses menjadi "icon" perjombloan di Ushuluddin. Suatu prestasi yang luar biasa tentunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Jika "Syarukh khan" dalam film "Jab tak hai jan" berhasil menanti cintanya dalam puluhan tahun, faqih jauh melampaui itu pastinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Secara khusus Mahasiswa Tafsir Hadis ini memiliki darah biru dari Bekasi yang jika ditelusuri akan nyambung hingga nabi Adam. Anda bisa menghubungi beliau di besment ushul.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">1. Ubaidillah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxukMg2C_lCVLmJjwIS8fa0izWcG8d-BuHCHXb16nY1j-RMril9rucr_3EahHc3j8XuSnVYr3fDIZxbEQA9VO8P2gFfTy9YOKfm9i3Y9gTGmUo4hCRSN0X-Wi0IQOstRB5zhi4gn89xM/s1600/IMG_20150929_085806.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCxukMg2C_lCVLmJjwIS8fa0izWcG8d-BuHCHXb16nY1j-RMril9rucr_3EahHc3j8XuSnVYr3fDIZxbEQA9VO8P2gFfTy9YOKfm9i3Y9gTGmUo4hCRSN0X-Wi0IQOstRB5zhi4gn89xM/s400/IMG_20150929_085806.jpg" width="400" /></a></div>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Dan inilah dia, sosok yang dianggap melampaui jomblo yang lain. Ia adalah ubaidillah atau yang biasa disapa Ubed.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Dikenal berwajah layaknya "boyband", Ubed selalu mengakrabi kesunyian. Apakah karena memang tidak terlihat? Entahlah. Tapi dari beberapa sumber terpercaya, konon Ubed sedang mengejar cinta ala tirakat khusus yang telah mencapai taraf makrifat seorang sufi.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">Mahasiswa Tafsir Gadis ini gemar menonton film drama Korea. Maka wajar saja, apabila ia hingga sekarang selalu bermimpi menjadi "Lee Min Ho"nya Ushuluddin. Silahkan sapa ubed di besment ushul.</span><br />
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;"><br /></span>
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 18.4px;">D.I</span><br />
<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-46623902612493139992016-03-14T00:16:00.001+08:002016-03-14T00:20:32.847+08:00Sang Khalifah PIUSH; Sadam Husein<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNrJ_YontZIBV6M7lYLtIf-mdaMsgmKj_qjpAl5xX0-sEwIJZoY25q-bldCyQjzmYcijTjUD5ZJYD_TKtOPm3h5H4OIpVPg0WIlgzBWOyLLJfENjQDhU5sNu67mWGZHkGTUWA4i8lruhU/s1600/IMG-20160313-WA0005.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNrJ_YontZIBV6M7lYLtIf-mdaMsgmKj_qjpAl5xX0-sEwIJZoY25q-bldCyQjzmYcijTjUD5ZJYD_TKtOPm3h5H4OIpVPg0WIlgzBWOyLLJfENjQDhU5sNu67mWGZHkGTUWA4i8lruhU/s400/IMG-20160313-WA0005.jpg" width="300" /></a><br />
<h3 style="text-align: left;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="color: red;">"Waspadai, bangkitnya
virus malas di kampus, kita tidak boleh memberi kesempatan virus itu menyebar
dikalangan Mahasiswa"<span style="font-weight: normal;">. </span></span><span style="font-weight: normal;">Sadam Husein</span></span></h3>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagi penonton program FTV
kampus, nama Khalifah PIUSH Sadam Husein, tentu tidak asing. Terutama bagi
deretan kaum hawa yang pernah tersakiti, nama nama Sadam Husein adalah hama
yang direkomendasikan berada di saf depan yang layak mati disantap pestisida
produksi revolusi hijau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Bagi mereka yang berpikir
pendek, nama Sadam Husein gampang sekali ditujukan pada Mantan Presiden Irak.
Tidak salah, tapi perujukan itu sangat keterlaluan dan ahistoris tentunya.
Mungkin, satu-satunya persamaan antar keduanya (selain nama pastinya) ialah
mereka berdua merupakan pemimpin kaum jihadis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sadam Husein (Irak) itu
pemimpin Irak yang siap sampai mati berperang melawan Amerika, sedangkan Sadam
Husein (PIUSH) merupakan "khalifah" suatu forum kajian bernama PIUSH
yang siap sampai mati melawan kejumudan dan kebodohan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">"Khalifah"
merupakan sebutan bagi pemimpin tertinggi di Forum Kajian Pojok Inspirasi
Ushuluddin (PIUSH). Layaknya khulafaurrasyidin, seorang khalifah PIUSH juga
tentu saja mengemban misi kenabian dalam wilayah umat, dalam hal ini umat
Mahasiswa yang cendrung pada kebenaran. Yakni Mahasiswa yang senantiasa mencari
ilmu dipojok-pojok antah berantah yang samar tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Selain penggiat kajian, Sadam
Husein juga merupakan Aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat
Fakultas Ushuluddin & Filsafat (KOMFUF) cabang ciputat. Sebagai aktifis di
organisasi bermotto Yakusa tersebut, tentu saja Sadam memiliki karakter
layaknya seorang kader HMI Ciputat. Berwawasan luas dengan ilmu kefilsafatan,
keislaman & keindonesiaan. Namun, dalam hal metode perjuangan, Sadam tak
suka mengikuti arus. Ketika semua aktifis identik dengan Demo dijalanan, Sadam
memilih untuk berpikir dan berdiskusi perihal wacana dan masalah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Ketika rata-rata aktifis
bernilai buruk secara akademis, Sadam Husein ternyata memiliki Nilai yang baik.
Ketika semua-mua aktifis selalu berapi-api dalam berbicara, Sadam Husein selalu
terlihat dingin dan kalem dalam berdiskusi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Itulah khalifah PIUSH saat
ini. Rajin ibadah, suka menabung,
membantu teman, sering menoolong orang menyebrang jalan pula. Sosoknya yang
selow dan dingin begitu khas dalam karakternya. Sehingga, ia bagaikan manusia
tanpa masalah. Seberat apapun permasalahan, bagi Sadam hanyalah merupakan
secuil pelajaran yang harus dinikmati dan dijalanin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Maju terus khalifah !!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-26038210680750160122015-08-10T18:54:00.000+08:002015-08-10T18:55:35.987+08:00Pasal Penghinaan Presiden Dihidupkan lagi, SBY: Pemerintah Jangan Berlebihan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje2Qbwl9OjHlsAgAFn9pYx6bv0sQB9_T-zzucCgNiHNyonbaKtEQgH8oS2zneAni6Oh99lzDScJLNXyBRndFmnss10XmGXkL5aLChfqgpZIOurSFvBa8mTQMfD2ykAOukuvL1SpTuFz2A/s1600/SBY.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje2Qbwl9OjHlsAgAFn9pYx6bv0sQB9_T-zzucCgNiHNyonbaKtEQgH8oS2zneAni6Oh99lzDScJLNXyBRndFmnss10XmGXkL5aLChfqgpZIOurSFvBa8mTQMfD2ykAOukuvL1SpTuFz2A/s1600/SBY.jpg" /></a></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Wacana Presiden
Republik Indonesia Joko Widodo yang akan memberlakukan lagi Undang-Undang
tentang penghinaan presiden menuai banyak kritik, termasuk kritikan dari mantan
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yodhoyono (SBY).</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">SBY
menyatakan, meskipun presiden memiliki kekuasaan tertinggi untuk menangkap
siapapun yang menghinanya, namun ia mengingatkan untuk tidak menggunakan
kekuasaan secara berlebihan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">”Para
pemegang kekuasaan (<i>power</i> <i>holders) </i>tak boleh salah gunakan
kekuasaannya, kita sepakat negara dan penguasa tak represif dan main tangkap,"
ungkap SBY di dalam akun twitternya @SBYudhoyono, minggu (9/8).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Bagi SBY,
kritik yang dilontarkan oleh rakyat seharusnya dijadikan masukan yang positif
untuk membangun pemerintahan yang lebih baik. "Kalau pemimpin tak tahu
perasaan dan pendapat rakyat apalagi media juga diam dan tak bersuara saya
malah takut jadi bom waktu," katanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">SBY
mencontohkan, saaa</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 16px;">t i</span><span style="font-family: Cambria, serif; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> masih menjabat sebagai Presiden Indonesia, ia banyak
sekali mendapatkan kritikan sampai hinaan dari rakyat. "Terus terang,
selama 10 tahun jadi presiden ada ratusan perkataan dan tindakan yang menghina,
tak menyenangkan, dan cemarkan nama baik saya," curhatnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="RTL">
</div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; line-height: 150%; margin-top: 12.0pt; text-align: justify; unicode-bidi: embed;">
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Menurut SBY,
jika seandainya hinaan yang ia dapatkan dari rakyat tersebut dilaporkan kepada
polisi mungkin jumlahnya sangat banyak sekali, namun hal itu tidak ia lakukan.
"Barangkali saya juga justru tidak bisa bekerja, karena sibuk mengadu ke
polisi, konsentrasi saya akan terpecah," pungkasnya. <o:p></o:p></span><br />
<span lang="IN" style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span>
Reporter: Mughni Labib</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-31444023120060010142015-08-03T11:18:00.001+08:002015-08-03T11:34:48.630+08:00Muktamar NU: antara Tujuan dan Kenyataan<p dir="ltr"><br>
Oleh Muflih Hidayat</p>
<p dir="ltr">Nahdhatul Ulama (NU)  merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar se-Indonesia. Maka wajar, setiap kali NU menggelar Muktamar selalu menjadi perhatian banyak kalangan dan media massa. Hampir setiap menit, selalu muncul berita baru terkait serba serbi dan dinamika yang terjadi di dalamnya. Termasuk berita tentang adanya kampanye tak sehat (Black Campaign) yang ditujukan kepada calon incumbent, Said Agil Siradj. Ia dituduh berangkat dari latar belakang Syiah, sementara NU merupakan Ormas Islam yang memiliki prinsip dasar yang benar-benar berbeda dari Syiah.</p>
<p dir="ltr">Kemunculan isu demikian tidak lain karena kentalnya gesekan politik yang terjadi di Muktamar ke-33 itu. Kita tidak bisa menafikan bahwa Muktamar yang digelar di Jombang itu pasti dipenuhi oleh aroma politis. Meskipun tujuan dasarnya adalah untuk merumuskan pedoman hidup umat Islam di Indonesia bahkan dunia. Tujuan itu dirumuskan dalam tema besar Muktamar, yaitu "Meneguhkan Islam Nusantara untuk Peradaban Indonesia dan Dunia".</p>
<p dir="ltr">Imam Aziz, selaku ketua Muktamar menjelaskan bahwa kandungan dalam redaksi "Islam Nusantara"  ialah islam yang toleran dan cinta damai. Hal ini dirasa perlu mengingat kenyataan bahwa umat Islam selalu disibukan dengan konflik. Baik konflik internal maupun eksternal. Konflik tersebut terjadi akibat pemahaman agama yang apologetik (merasa benar sendiri), sehingga muncul paradigma bahwa pemahaman agama di luar dirinya adalah salah.</p>
<p dir="ltr">Jika kita cermati dengan seksama, maka kita akan menemukan kejanggalan besar antara tujuan dengan kenyataan yang terjadi di Muktamar. Tujuannya, merumuskan islam yang toleran dan cinta damai, kemudian menghimbau kepada umat Islam untuk berhenti dari konflik dan fokus untuk membangun peradaban. Sementara kenyataannya, masih ada sentimen golongan yang dimanfaatkan oleh peserta Muktamar untuk  menjatuhkan calon. Bagaimana tidak, Said Agil dituduh Syiah. </p>
<p dir="ltr">Tuduhan ini muncul sebab kemesraan Said Agil dengan tokoh-tokoh Syiah. Ditambah lagi pemikiran kritisnya yang dianggap berbau Syiah. Hal ini menandakan bahwa di dalam tubuh NU masih ada paradigma NU dan Syiah tidak bisa berdamai. Tuduhan ini akan memperuncing jurang pemisah antara NU-Syiah. </p>
<p dir="ltr">Jadi, Muktamar NU ini seolah-olah ingin memperkenalkan kepada dunia tentang Islam yang mampu diterima oleh seluruh umat manusia (rahmatan lil alamin) tanpa membeda-bedakan corak dan golongan keberislaman. Akan tetapi, proses Muktamar itu sendiri masih dicemari oleh intrik-intrik politik yang dengan sengaja menarik sentimen golongan. NU sendiri belum bisa berdamai dengan Syiah, bagaimana mungkin Muktamar NU ini akan mampu memperkenalkan konsep Islam Nusantara yang toleran dan cinta damai kepada dunia ?</p>
<p dir="ltr">*Penulis adalah ketua umum HMI KOMFUF Cabang Ciputat sekaligus Warga NU.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuq0cZ-cCj26yDLej6CdgxBMzkqkx_wCjRjy4rMbjjzx1cEMKtivcxHsKTcuGGZG3t7-me0kJuwd517Lgp8PmBijbfT1FlsIX3jzy4Hpvjm8E2loI8FdmKHqqs0SQ2GzVZon5HeYy8P8A/s1600/wECWKVLFdAANjHXE35Boq61l-UEW1Qu3O1s1ZCd21zlVKdcx-L-lAFClvmOePYn1AavgmjJfh-RXM56-w1w1KDHQJd9vvz7Wci2qoHNtH7Ba_huGm2RwzjfUFBRiIjYbT_q9QwwyBapGGluaE9U8wPgXCdYJQsoynu07re8WxDwmyeUdHljz6dnKEZ2aKPaCvcOfz6pZhI9rNkiNkQ%25253Dw384-h384-nc-1.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuq0cZ-cCj26yDLej6CdgxBMzkqkx_wCjRjy4rMbjjzx1cEMKtivcxHsKTcuGGZG3t7-me0kJuwd517Lgp8PmBijbfT1FlsIX3jzy4Hpvjm8E2loI8FdmKHqqs0SQ2GzVZon5HeYy8P8A/s640/wECWKVLFdAANjHXE35Boq61l-UEW1Qu3O1s1ZCd21zlVKdcx-L-lAFClvmOePYn1AavgmjJfh-RXM56-w1w1KDHQJd9vvz7Wci2qoHNtH7Ba_huGm2RwzjfUFBRiIjYbT_q9QwwyBapGGluaE9U8wPgXCdYJQsoynu07re8WxDwmyeUdHljz6dnKEZ2aKPaCvcOfz6pZhI9rNkiNkQ%25253Dw384-h384-nc-1.jpeg"> </a> </div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-60797516181382272862015-06-12T05:39:00.001+08:002015-06-12T05:45:21.144+08:00Di Balik Dana Aspirasi DPR<div style="text-align: center; padding: 5px;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-6jOgUdTOkRY/VXn__Y82tSI/AAAAAAAABNk/8BZCrkHnsjY/1434058652449.jpg"><img src="https://lh3.googleusercontent.com/-6jOgUdTOkRY/VXn__Y82tSI/AAAAAAAABNk/8BZCrkHnsjY/1434058652449.jpg cursor: pointer;" width="320px" style="border: 1px solid; border-radius: 2px;padding: 5px; max-width: 320px "></a></div><div class="blogaway-section"><p>Oleh Muflih Hidayat </p><p>Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ingin terlibat dalam penggunaan anggaran daerah. Hal ini nampak setelah DPR mengusulkan dana aspirasi pada pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Dana aspirasi ini diusulkan senilai 20 Milyar per tahun bagi tiap anggota dewan. Jika anggota dewan berjumlah 560 anggota, maka total anggaran berjumlah 11.2 Triliuyun. Sungguh angka yang fantastis.<br>
<br>Rencananya, dana aspirasi ini akan digunakan oleh tiap anggota dewan untuk pembangunan di Daerah Pemilihan (Dapil) mereka masing-masing. Mekanismenya, pencairan dana akan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialirkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di bawah pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara itu, DPR berperan dalam menentukan pengalokasian dana.<br>
Hal ini berbeda dari sebelumnya, bahwa DPR hanya mengesahkan nominal APBN saja, tanpa turut serta menentukan arah alokasi dana. Secara sederhana, anggaran itu hanya numpang lewat saja di DPR. Sementara kini, DPR ingin terlibat langsung dalam penggunaan anggaran tersebut.<br>
<br>Hal ini tentu sangat wajar mengingat fenomena tagih janji oleh para pendukung kepada anggota dewan yang terpilih. Entah diakui atau tidak, untuk menjadi anggota dewan membutuhkan cost politik yang besar. Oleh karena itu, mereka memikirkan bagaimana caranya balik modal. Di sisi lain ia juga harus tetap menjaga basis massanya dengan menunaikan janjinya. Bentuk konkritnya ialah dengan mengalokasikan dana bagi pembangunan daerah setempat.<br>
<br>
Masalahnya, penentuan alokasi dana bukanlah wewenang DPR, melainkan wewenang Bupati/Walikota. Sehingga anggota dewan harus berfikir keras bagaimana cara untuk balik modal dan menjaga loyalitas pendukungnya. Inilah salah satu alasan mengapa DPR mengusulkan dana aspirasi yang sangat besar itu.<br>
<br>Dengan demikian maka tak heran jika banyak pengamat yang mengatakan bahwa usulan DPR mengenai dana aspirasi ini bukanlah ditujukan demi merelisasikan kepentingan rakyat secara keseluruhan. Melainkan DPR hanya memikirkan bagaimana cara mempertahankan kekuasaan dan memperoleh keuntungan pribadi serta kelompoknya sendiri.</p></div><br>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-51854376419429768182015-03-18T23:12:00.000+08:002016-03-18T23:13:20.231+08:00Sadam Husein<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbfKewCziWieowSXWSyXL_BXcZI0RmiotzlTVF5oYCP9H7uqoUSQey4HmbEQrjgVyUZi4OeUUoXGuUZa8gDbN3kMQCZL-9w0masEMrR_gMYJB6z2mn8X65_4eSuzrV3ognX1qUQetchVo/s1600/sadam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbfKewCziWieowSXWSyXL_BXcZI0RmiotzlTVF5oYCP9H7uqoUSQey4HmbEQrjgVyUZi4OeUUoXGuUZa8gDbN3kMQCZL-9w0masEMrR_gMYJB6z2mn8X65_4eSuzrV3ognX1qUQetchVo/s640/sadam.jpg" width="480" /></a></div>
<br />
"Khalifah" PIUSH yang meski kerjanya "khilaf" aahh, namun tetap tidak suka sistem "khilafah"</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-43373948036576608732015-03-11T06:22:00.001+08:002015-03-11T06:22:25.970+08:00Yang Ku Tahu<p dir="ltr">Malam itu. . .<br>
Saat segenap keangkuhan menguasai diriku. . .<br>
Tatapmu mampu merobohkannya. . .</p>
<p dir="ltr">Saat keakuan yang menjelma menjadi ucapku<br>
senyummu melunturkan segalanya<br>
Engkaulah perubah cerita</p>
<p dir="ltr">Kau bukan fajar yang membangunkan lalu hilang seketika hanya meninggalkan embun</p>
<p dir="ltr">Kau bukan siang yang memberi kehangatan lalu membiarkan aku berjalan dalam keresahan</p>
<p dir="ltr">Kau bukan senja yang menaruh sejuk lalu kau menenggelamkan semua demi rembulan</p>
<p dir="ltr">Kau juga bukan malam yang menjadi penenang dalam kesunyian dan menawarkan kehampaan</p>
<p dir="ltr">Tapi yang aku tau ..<br>
Kau adalah segenap keindahan dan kesakitan<br>
Kau tak hanya kebaikan dan keburukan<br>
Kau bukan sekedar kesempurnaan dan kekurangan<br>
Kau seluruh kebahagian dan kesedihan</p>
<p dir="ltr">Yang  aku tau kau adalah cinta.</p>
<p dir="ltr">El-Jufri</p>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-40273236085800393182015-03-04T19:14:00.001+08:002015-03-04T19:14:53.301+08:00Sumpah Pocong; Solusi Kemelut Keadilan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlxAGSU-5sfT0RgypRseddMKCvcOeO2yhIh_P0pY5C2qmzCUaHaRo-RFgWYN1yxZMGsdO-rMSvTpVcYW8lC4y9KluU_hYBzB-GTIVn_ESXxWEfPzcMRnQPc_viO5IvY1jU9SkfHp36ew/s1600/sumpah_pocong1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwlxAGSU-5sfT0RgypRseddMKCvcOeO2yhIh_P0pY5C2qmzCUaHaRo-RFgWYN1yxZMGsdO-rMSvTpVcYW8lC4y9KluU_hYBzB-GTIVn_ESXxWEfPzcMRnQPc_viO5IvY1jU9SkfHp36ew/s1600/sumpah_pocong1.jpg" height="215" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Oleh Muflih Hidayat</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanggal
1 Maret ditetapkan sebagai Hari Kehakiman Nasional. Momen ini sangat menarik
untuk membincang dunia kehakiman di Indonesia, apalagi setelah mencuatnya kasus
KPK-POLRI yang diproses melalui praperadilan. Keputusan hakim Sarpin Rizaldy (SR)
yang mengabulkan gugatan tersangka Komjen Pol Budi Gunawan, memicu kontroversi.
Oleh karena itu Komisi Yudisial sedang menulusuri apakah keputusan SR melanggar
kode etik kehakiman atau tidak. Di lain pihak, putusan tersebut dianggap
sebagai kemenangan POLRI dan membuktikan bahwa KPK <i>ngawur</i> dalam menetapkan tersangka. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terlepas
dari pro-kontra putusan SR, hakim yang seharusnya menjadi penegak keadilan,
Justru terkesan dijadikan alat manuver serangan politis antar elite negara. Di
tengah maraknya polemik kehakiman seperti ini, ada wacana lama yang kembali
diangkat tentang bagaimana menyikapi kelemahan hukum positif. Yakni, pencarian
keadilan melalui jalan <i>mubahalah</i>.<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Istilah
<i>mubahalah</i> mulai tenar saat Anas
Urbaningrum (AU) dijatuhi vonis oleh majelis hakim terkait kasus korupsi
Hambalang. AU menantang majelis hakim untuk melakukan sumpah, bahwa
masing-masing pihak telah melakukan hal yang benar, barangsiapa yang berdusta,
maka ia bersedia menerima laknat Allah. Namun, majelis hakim sama sekali tidak
menghiraukan tantangan AU dan bergegas meninggalkan ruang persidangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tradisi
<i>mubahalah </i>dalam islam memang benar
adanya. Nabi Muhammad pernah mempraktikannya tatkala menghadapi pendeta Nasrani
dalam perdebatan tentang kenabian Isa AS. Hal ini dijelaskan dalam al Quran
surat Ali Imran ayat 61. Di Indonesia, Tradisi seperti ini mirip dengan ritual
sumpah pocong. Yakni sebuah ritual yang dilakukan di masjid, di mana kedua
belah pihak yang berseteru dibungkus dengan kain kafan dan bersumpah bahwa
siapa yang berdusta, maka siap menanggung murka Allah. Pihak yang berdusta
diyakini akan mati secara tragis beberapa hari setelah ritual dilakukan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Larutnya
kemelut KPK-POLRI memancing beberapa nitizen di sosial media untuk mengusulkan
penyelesaian melalui jalur <i>mubahalah</i>
atau sumpah pocong. Hal ini direspon oleh Mahfudz MD yang dikenal sebagai pakar
hukum dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi. Mahfudz sama sekali tidak
membenarkan praktik <i>mubahalah</i> atau sumpah
pocong untuk dilaksanakan dalam sidang resmi. Alasannya, sistem peradilan
Indonesia tidak mengenal <i>mubahalah </i>atau
sumpah pocong, “melainkan melakukan pembuktian melalui proses peradilan, yang
di dalamnya terdapat sumpah” tegasnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sementara itu, vonis
hakim yang dianggap jauh dari spirit keadilan, mendorong AU untuk
menggelontorkan tantangan <i>mubahalah</i>
kepada majelis hakim, jaksa penuntut umum, dan seluruh jajaran KPK yang telah
menyeretnya ke persidangan. AU ingin memohon keadilan kepada Tuhan di saat
pengadilan tak mampu menunaikan tugasnya.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bagi
penulis, <i>mubahalah </i>atau sumpah pocong
merupakan ritual semata yang secara esensi tidak berbeda dengan sumpah yang biasa
dilakukan sebelum persidangan. Seluruh subjek persidangan disumpah terlebih
dahulu sesuai dengan keyakinannya masing-masing sebelum menyampaikan
pendapatnya. Jika AU meyakini bahwa Allah Maha Adil dan Maha Mendengar, maka
cukuplah sumpah tersebut tanpa harus melalui ritual <i>mubahalah</i> atau sumpah pocong. <o:p></o:p></span></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-42547225711573147272015-03-04T00:13:00.000+08:002015-11-13T04:48:56.980+08:00Tiga Mengapa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Roman
ini disulam dengan kecupan malam, ia bercerita tentang bulan, matahari dan
pergantian antara keduanya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesekali
kita pura-pura tak tahu karena sandiwaranya terlalu berlebihan. Namun kelabu
tak kunjung dilumat matahari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
menunggu, tentu menunggu halaman terakhir dari roman tebal yang kita tulis
setiap hari. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
tahu, Kita sedang mencari halaman yang hilang, bahkan sebenarnya tidak ada. Tahukah, aku ingin menulis tiga kali mengapa saat
melihat kita lemas tak waras.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*
* *<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa
kita tergesa-gesa menulis roman fatalis ini? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa
pula kita membacanya berulang-ulang setiap hari sepulang kau menari? <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengapa
kau memarahi pensil teman kita saat menulis kata per kata, lalu aku dipaksa
membanting buku yang kita tumpuk berminggu-minggu, hingga kau dan aku
bertengkar saat halaman itu tetap saja hilang, atau sebenarnya tak ada?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*
* *<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tiga
mengapa ini ku tulis disampingmu, benar-benar saat bersamamu. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Sesekali
kita terlihat berpandangan, meski pura-pura saja. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Jujur,
Aku sebenarnya melihat keningmu dan kamu diam-diam bergeser sejengkal kebawah;
kau menatap tajam komat-kamit bibirku dengan was-was hingga aku tak berani
menulis mengapaku yang keempat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Aku
takut kau menantang Tuhan, menuduh aku menulis halaman itu lalu menelannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-top: 12pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">*
* *<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Malam
ini tiba-tiba kau menulis beberapa halaman untuk menghibur pembaca di Bumi. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kau
selipkan apa saja yg kau benci, memutarkan rotasi, hingga matahari kau paksa
terbit diujung barat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Kau
telah melepaskan dadu, dan aku dipaksa
bertaruh. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Inikah
halaman hilang yg kita inginkan? <o:p></o:p></span></div>
<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Atau
matahari esok akan kembali menelannya, lalu kita bertengkar lagi, menulis lagi,
lalu kembali hilang .<o:p></o:p></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-46301498461173829732015-03-02T03:13:00.000+08:002016-03-17T03:15:32.645+08:00Dedy Ibmar<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5npQ5A5TfMDZGNzHAcCqFg9uXdDSid0IEq3kdeR4n7VBOOVT39XL-pm_woFHr66sT9ztO4QEx6isnG5YmRPPqa_vfA3ras1jsOHj1wfnaMyYMYK09GbxtyZaY-afHiM5tsdI0PCI-D0/s1600/WP_20151205_01_56_20_Pro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji5npQ5A5TfMDZGNzHAcCqFg9uXdDSid0IEq3kdeR4n7VBOOVT39XL-pm_woFHr66sT9ztO4QEx6isnG5YmRPPqa_vfA3ras1jsOHj1wfnaMyYMYK09GbxtyZaY-afHiM5tsdI0PCI-D0/s640/WP_20151205_01_56_20_Pro.jpg" width="467" /></a></div>
<br />
<span style="font-size: large;">Meyakini bahwa setelah Mekkah dan Madinah, Ciputat adalah kota ketiga yang tak bisa dimasuki Dadjal</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-53054629258748572132015-03-01T05:58:00.000+08:002016-03-17T07:09:01.889+08:00Tentang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-dEPqHRyG-S2XP7CePKgKLDXz1jntmGTTvhN9e9EyXfWJYfMXHS8ZMgzi3j-n8kxObxVsJj7uI9fUIl8XOU_KW7QwAxR_Jh-SXuQL_DYbnNuy5vy6ggQv6CpXTvu8iHhlp1BIcJTOz48/s1600/piush.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-dEPqHRyG-S2XP7CePKgKLDXz1jntmGTTvhN9e9EyXfWJYfMXHS8ZMgzi3j-n8kxObxVsJj7uI9fUIl8XOU_KW7QwAxR_Jh-SXuQL_DYbnNuy5vy6ggQv6CpXTvu8iHhlp1BIcJTOz48/s400/piush.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-weight: normal;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-weight: normal;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-weight: normal;">Sore itu, seperti biasanya tampak segelintir mahasiswa duduk bersama di
pojokan besmen Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Entah apa yang diperbuat, corat-coret spidol di lantai, gumpalan asap rokok,
serta gelas per gelas kopi tampak selalu hadir menemani. Terdapat secuil
hal-hal aneh dari perilaku mahasiswa ini. Pembicaraan keseharian mereka adalah
mengenai logika dan filsafat.</span></strong><b><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Pembahasan itu merupakan hal yang selalu membuat mahasiswa umumnya
menunduk serta mengkerutkan dahi. Tetapi sebaliknya, sekelompok manusia yang
menamakan dirinya Pojok Inspirasi Ushuluddin (PIUSH) itu malah tampak seperti
membahas deretan cerita dongeng saat menyoal logika dan filsafat. Terkadang
tampak sembilu, senyam-senyum, bahkan terbahak-bahak hingga letupan tawa mereka
terdengar ke seluruh pelosok gedung kampus.</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , sans-serif;">Tak selesai pada tataran diskusi, sebagaimana para intelektual
umumnya, diskusi tak bisa dilepaskan dari budaya tulis-menulis. Tulisan
merupakan ukuran yang dapat menggambarkan luas atau tidaknya pengetahuan
seseorang. Melalui tulisan, seseorang berproses menuju abadi. Artinya, jika
ucapan selamanya bergantung pada yang mengucapkan, maka tulisan sama sekali
tidak. Bahkan, ketika sang penulis pun mati, tulisan-tulisannya masih hidup</span><span style="font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 13.5pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
inilah yang menjadi faktor kesadaran kami meluncurkan situs ini. Situs ini independen dan samasekali tidak berpihak pada kepentingan institusi, lembaga atau organisasi tertentu kecuali PIUSH itu sendiri.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-2157728845232121322015-03-01T02:28:00.000+08:002016-03-17T06:54:03.118+08:00Ikhsan Yaqub<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0q-G2AV3PGe73JsIh7yuXtyo99XFBjjwI1gF4b0bgk-Ibv_mc6DJZu2VQehLum_r0ZoCO-q-OXLFRTY2JlBOO0nw9g5bKs1tplJc5kDf3grXZ6zJytB7ifuJfPiSSH5fg1Zf9aceo3vk/s1600/IMG_5382-01.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="636" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0q-G2AV3PGe73JsIh7yuXtyo99XFBjjwI1gF4b0bgk-Ibv_mc6DJZu2VQehLum_r0ZoCO-q-OXLFRTY2JlBOO0nw9g5bKs1tplJc5kDf3grXZ6zJytB7ifuJfPiSSH5fg1Zf9aceo3vk/s640/IMG_5382-01.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Mahasiswa Ushuluddin yang tidak tahu akan Lulus atau TidakAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15496919452495702638noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6148164235868616820.post-16844957173612158562015-02-20T07:22:00.001+08:002015-02-20T07:22:09.028+08:00Faham Salah yang Membudaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ2Orci8aIcHhl6JFmc_VmR6zo0WcbwHtAr14gpbnuDVdvJ5Jx5XyKB6kvV0wqOZaQTjMoJNgH2tLdr39IStGGhiwe1AeCLiP69K03INrJTJ-o9_u5KpuuI08EGGMvRqkobpE-_qSHUjk/s1600/palu+sidang.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ2Orci8aIcHhl6JFmc_VmR6zo0WcbwHtAr14gpbnuDVdvJ5Jx5XyKB6kvV0wqOZaQTjMoJNgH2tLdr39IStGGhiwe1AeCLiP69K03INrJTJ-o9_u5KpuuI08EGGMvRqkobpE-_qSHUjk/s1600/palu+sidang.jpeg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Oleh Muflih Hidayat</div>
<div style="background-color: white; color: #141823; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21.466667175293px; margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Selamat ulang tahun untuk himpunanku yang mulai rapuh. Himpunan yang pernah jaya di masa lalu. Tapi ingat !!! Masih ada kami yang berdiri tanpa ragu. Warisan intelektual para pendahulu yang menjadikan kami teguh. Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mensyiarkan islam akan terus kami pangku. Selamat ulang tahun himpunanku.</div>
<div class="text_exposed_show" style="background-color: white; color: #141823; display: inline; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 21.466667175293px;">
<div style="margin-bottom: 6px;">
Genap sudah 68 tahun usia Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam menemani dinamika dunia kemahasiswaan dan keislaman di Indonesia. Perayaan demi perayaan diselenggarakan setiap tahunnya. Dulu, Jendral Sudirman pernah menyampaikan dalam sambutannya pada peringatan dies natalies HMI pertama bahwa HMI adalah Harapan Masyarakat Indonesia. Kini, HMI Cabang Ciputat melakukan rutinitas tersebut yang diselenggarakan pada Kamis 5 Februari 2015 di Aula Insan Cita Ciputat.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Hari ini ditengarai sebagai hari kelahiran HMI. Landasan konstitusionalnya berdasarkan Anggaran Dasar (AD) HMI pasal 2 bahwa HMI didirikan pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan pada 5 Februari 1947 M. Pasal tersebut tidak mengalami perubahan sejak kongres I HMI di Yogyakarta pada 30 November 1947 sampai sekarang.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Ada hal yang sedikit keliru dalam memahami hari kelahiran HMI. Perlu diperhatikan dalam pasal tersebut, bahwa tanggal 14 Rabiul Awal adalah hari berdirinya HMI yang secara kebetulan jatuh pada tanggal 5 Februari di dalam penanggalan masehi.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Pada prakteknya kita harus memilih di antara tanggal 14 Rabiul Awal atau 5 Februari dalam menentukan hari perayaan dies natalies, karena tanggal hijriyah tidak selalu sama dengan tanggal masehi. Misalnya, jika kita mengacu pada tanggal masehi, maka kita merayakannya di tahun ini pada Kamis 5 Februari 2015. Akan tetapi jika kita mengacu pada tanggal hijriyah, maka kita merayakannya -dalam penanggalan masehi tahun ini jatuh- pada tanggal 5 Januari 2015.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Lantas pertanyaannya adalah kita mau mengacu ke tanggal yang mana ? Sudah semestinya kita mengacu pada penanggalan hijriyah. Redaksi dalam AD pasal 2 tersebut sudah jelas, 5 Februari hanya "bertepatan" saja. Tanggal yang sesungguhnya mangacu pada tanggal 14 Rabiul Awal.</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Kenyataannya, peringatan dies natalies HMI selalu diselenggarakan pada tanggal 5 Februari. Ini merupakan kesalahan yang sudah membudaya. Kesalahan yang sederhana tetapi sangat mendasar dan fatal. Dari pemaparan ini, kita bisa menarik pelajaran bahwa sesungguhnya HMI menjunjung nilai-nilai keislaman dengan menggunakan penanggalan hijriyah. Ini yang senantiasa harus kita jaga bersama.*</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
Wallahua'lam</div>
<div style="margin-bottom: 6px; margin-top: 6px;">
*Tulisan ini Disampaikan pada Peringatas Dies Natalis HMI ke-68 05 Februari di AIC Ciputat</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0